bank bjb siap mengembangkan potensi sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Cirebon, khususnya yang bergerak di bidang kuliner khas Kota Udang. Upaya ini dilakukan perseroan dalam rangka mengisi momen Bulan Inklusi Keuangan 2020 dan program bjb PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh dan Sejahtera).
bjb PENtas merupakan program inisiasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Program PEN sendiri dicetuskan pemerintah pusat untuk mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 terhadap berbagai sektor perekonomian, khususnya pelaku usaha yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Langkah pemberdayaan UMKM ini disepakati berdasarkan hasil pertemuan online dengan aparat dan masyarakat Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Senin (5/10/2020) yang difasilitasi dan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
bank bjb dipercaya untuk melakukan pendampingan dan pelatihan usaha secara berkala bagi para pengrajin sejumlah olahan kuliner tradisional khas, seperti tape bakung dan kerupuk khas Cirebon di mana pendampingan dilakukan Sentra UMKM Cirebon bank bjb Kantor Cabang (KC) Sumber.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan dukungan penuh akan diberikan bank bjb sebagai bukti komitmen perseroan dalam mendorong perkembangan perekonomian daerah. bank bjb akan melaksanakan pendampingan usaha ini sebaik-baiknya agar masyarakat dapat memperoleh manfaat yang optimal.
"Sebagai agen penggerak, sudah menjadi tugas kami untuk berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. bank bjb akan menjadikan kesempatan ini sebagai ajang memberikan kontribusi dalam mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga potensi ekonomi yang dimiliki dapat terkelola dengan lebih baik," kata Widi.
Widi mengatakan, upaya ini juga merupakan bagian dari implementasi program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) bank bjb. Program bjb PESAT ini mencakup PESAT Wirausaha Baru, PESAT Kapasitas Usaha, serta PESAT Sehat & Produktif, yang seluruhnya berisikan kegiatan pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan usaha.
Dalam pendampingan yang dilakukan, bank bjb membagikan tips tentang pentingnya perhatian terhadap kualitas, pengemasan, dan pemasaran yang menjadi rumus baku dalam menarik minat konsumen serta memperluas daya jangkau produk. Pelaku usaha juga didorong memanfaatkan media sosial lebih optimal sebagai sarana promosi. bank bjb juga menyarankan inovasi pelayanan yang memberikan kemidahan kepada konsumen seperti layanan anta jemput pesanan.
Dalam kesempatan tersebut, Pemimpin bank bjb KC Sumber Anet Yulisthian juga menyampaikan bahwa bank bjb siap memberikan dukungan terhadap warga Desa Bakung Kidul dengan membuka seluas-luasnya akses keuangan perbankan bagi warga dan aparat desa.
Kuwu Desa Bakung Kidul, Bambang Setiawan memaparkan kondisi dan potensi ekonomi di desanya yang meliputi garapan lahan pertanian, makanan khas berupa tape ketan, budidaya jangkrik, serta industri berskala mikro yang bergerak di bidang pembuatan kerupuk.
bank bjb juga akan bergerak memanfaatkan potensi dan peluang akselerasi inklusi keuangan melalui penyediaan fasilitas perbankan dalam bentuk pengajuan kerja sama agen bjb BiSA Laku Pandai oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bakung Kidul. Upaya mendorong inklusivitas keuangan juga dilakukan bank bjb dengan mensosialisasikan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) kepada aparatur desa yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2020. *
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy