Laga Uji Coba Arema vs MU Dibubarkan Polisi, RD Kecewa: Sulit, Padahal Tak Ada Penonton

Laga Uji Coba Arema vs MU Dibubarkan Polisi, RD Kecewa: Sulit, Padahal Tak Ada Penonton Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan. (Liga Indonesia Baru)

REPUBLIKBOBOTOH - Kepolisian Polres Malang membubarkan laga uji coba dengan titel latihan bersama yang dilakukan Arema FC versus Madura United pada Rabu (21/10/20) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan menilai Polres Malang terlalu berlebihan ketika mengambil langkah dengan membubarkan pertandingan.


Pelatih yang akrab disapa RD itu menuturkan, pihak Kepolisian Polres Malang sebaiknya lebih cermat dalam melihat situasi di dalam pertandingan.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Sebelum bertanding, RD menambahkan kedua tim saling berbagi informasi rekapan swab test yang dilakukan sebelum pertandingan.

Terlebih RD menyinggung latihan bersama ini juga sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat baik.

Ia juga menyayangkan Polres Malang terkesan serampangan dalam memberhentikan laga yang hanya menyisakan 15 menit lagi.

“Saya rasa sulit bagi kita kalau terus seperti ini. Sudah latihan bersama tidak ada penonton tapi masih seperti ada masalah saja. Buruh pabrik yang masuk ratusan orang dalam suatu ruangan saja tidak ada masalah. Sedangkan kami main bola yang sudah swab test semua, protokol kesehatan dipatuhi justru masih seperti ini (tidak dapat izin Kepolisian),” keluh pelatih yang akrab disapa RD ini seperti yang dilansir dari laman Bola.com pada Kamis (22/10/20)

Sebelumnya, pada jeda pertandingan, Polres Malang masuk dekat bench pemain dan sempat berdiskusi dengan General Manager Arema, Ruddy Widodo dan asiten pelatih Arema, Kuncoro.

Pihak Kepolisian sempat menunjuk tribune VVIP. Kemudian para atlet cabor lain pun meninggalkan kursi.

Laga Arema FC versus MU sendiri berhenti usai wasit meniup peluit panjang pada pukul 17.00 atau saat pertandingan berjalan 75 menit. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan tim Singo Edan.

Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira mengaku terkejut ketika laga berakhir lebih cepat. Akan tetapi pelatih berusia 59 tahun itu tak bisa berbuat banyak ketika tahu ada masalah dalam laga tersebut.

“Soal pertandingan yang dihentikan sebelum waktunya, saya tidak bisa melakukan apa-apa. Sesungguhnya saya ingin selesai 90 menit. Saya tidak menyangka itu (dihentikan di menit 75),” kata pelatih Arema, Carlos Oliveira. (Raffy Faraz Ramadhan)

Video

https://www.youtube.com/watch?v=Lk7neqoPfa0&t=471s

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini