REPUBLIKBOBOTOH – Beda nasib dengan Serdy Ephy Fano yang dipecat dari timya Bhayangkara FC. Yudha Febrian diberikan kesempatan memperbaiki diri.
Setelah beredarnya video dugem berdurasi 24 detik yang melibatkan kedua pemain itu, Serdy dipecat dari klubnya. Sebelumnya dia pun dicoret dari Timnas Indonesia U-19. Sedangkan Yudha diberikan kesempatan memperbaiki diri dengan dimasukan ke pesantren di Jawa Barat.
“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” kata CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dikutip dari laman resmi klub.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” lanjut Hasnuryadi.
Di Pasantren, Yudha akan akan mendapat pembinaan mental. Namun manajemen Barito Putera akan mengirimkan pelatih untuk menjaga fisik dan kebugaran Yudha selama di pasantren.
“Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha juga dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus mendampinginya di pesantren,” papar Hasnur.
Yudha dan Serdy merupakan pemain yang dicoret oleh pelatih Shin Tae-yong karena tindakan indisipliner. Yudha mengaku menyesal dengan apa yang telah dilakukannya dan meminta maaf.
“Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang telah saya perbuat. Semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi, ini menjadi pelajaran buat saya sebagai pemain,” tutur Yudha.
“Setelah berbicara dengan orang tua dan manajemen saya sudah siap dan ikhlas menjalani ini. Supaya ke depannya saya bisa lebih baik lagi,” tutupnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy