REPUBLIKBOBOTOH - Tahun ini menjadi musim yang berat bagi tim pelatih Persib Bandung. Bagaimana tidak, berulang kali mereka harus mengubah program latihan akibat ketidakjelasan kompetisi.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Robert Alberts dkk. Namun mereka mempunyai cara agar kekompakan antara pelatih dan departemen yang lain bisa tetap terjaga.
Salah satunya adalah dengan mengedepankan komunikasi. Tim pelatih intens melakukan komunikasi dalam menyusun program untuk Persib.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Tahun ini menjadi musim yang sangat sulit. Karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Jadi, kami harus terus menjalin komunikasi untuk menjaga semangat dan menyusun program," ujar Robert dikutip laman resmi klub.
Robert juga mensyukuri karena bisa berkolaborasi dengan orang-orang hebat di dalam struktur kepelatihan saat ini. Selain Robert sebagai pelatih kepala, Persib juga ditukangi Budiman Yunus (asisten pelatih), Yaya Sunarya (pelatih fisik), Luizinho Passos (pelatih kiper), Gilang Kusuma (pelatih freeletics) dan divisi sport science.
Robert mengatakan, selalu mengedepankan diskusi dengan tim pelatih untuk mendapatkan ide-ide baru.
"Kami terus melakukan yang bisa dilakukan untuk tim ini. Saya juga mengedepankan diskusi kepada tim pelatih terhadap ide dan gagasan baru. Sangat penting untuk tim pelatih memahami karakter satu sama lain saat bekerja bersama," tuturnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana