Abdul Aziz (Instagram @abdulazizlufti8)
REPUBLIKBOBOTOH - Sepakbola Indonesia tak henti diterpa cobaan, sempat di sanksi oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) hingga kompetisi dihentikan pada 2015.
Kini, kompetisi dihentikan kembali akibat merebaknya wabah virus corona atau Covid-19.
Pada saat ini, bukan hanya dunia sepakbola yang menghadapi kesulitan, namun pandemi virus corona ini menyerang berbagai sendi kehidupan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Kondisi ini membuat gelandang Persib Abdul Aziz teringat saat dirinya harus mempertahankan kondisi fisik dan kebugarannya agar terus terjaga.
Pada saat komeptisi vakum karena sanksi oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Aziz sempat berpindah ke futsal. Hingga akhirnya kembali ke sepakbola.
Tahun ini kata Abdul Aziz, kondisinya dirasakan lebih berat dihadapi ketimbang pada tahun 2015 silam, seperti dikutip dari laman resmi Persib.
"Karena situasinya berbeda juga. Kalau dulu, sepakbola saja yang tidak bergulir, jadi masih ada pilihan. Sekarang tak ada pilihan, futsal juga terdampak. Jangankan bermain, saat ini berlatih saja sulit (tempat, protokol kesehatan, dll)," kata Aziz, Rabu 6 Januari 2021.
Untuk kondisi saat ini, Aziz mengaku tidak akan kembali bermain futsal karena terikat kontrak dengan Persib. Aziz mengatakan, ia pun sudah memilih jalur sepakbola dan akan berjuang mewujudkan cita-citanya.
"Saya juga harus menghargai kontrak saya dengan Persib. Situasi 2015 saat itu berbeda, makanya saya sempat ke futsal," ucapnya.
Untuk itu, Aziz berharap situasi pandemi ini segera berakhir. Ia sudah sangat rindu situasi kehidupan normal, termasuk kembali ke lapangan hijau.
"Semoga semua lekas pulih. Kompetisi pun kembali bergilir lagi. Saya berharap, dapat mencapai cita-cita saya yang masih banyak belum tercapai, termasuk juara bersama Persib dan menjadi pemain timnas," harapnya. (Kris Andieka)
Video
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy
