REPUBLIKBOBOTOH - Rasa bosan bermain sepakbola pernah dirasakan M. Agung Pribadi. Ia merasa, rasa bosan tersebut merupakan titik terendah dalam karirnya sebagai pesepakbola.
Kebosanan tersebut ia alami saat berada di bangku SMP. Saat itu ia terbilang jarang latihan dan hilang motivasi untuk bermain sepakbola.
Entah apa penyebabnya sehingga Agung merasakan lelah untuk melanjutkan berlatih di SSB UNI saat itu. Ia menduga rasa bosan tersebut hadir ketika jarak SSB dan rumah yang sangat jauh.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Bayangkan saja, Agung tinggal di Rancaekek dan harus menempuqh perjalan panjang untuk berlatih ke UNI yang saat itu berlokasi di Jalan Karapitan Kota Bandung.
"Agung sempet kaya kakak pas sebelum Piala Guger Sunten ini. Latihan udah belang betong, capek lah, jauh oge naik kareta ti Rancaekek turun di Cikudapateuh," ujar Agung di Program Podkesan REPUBLIK BOBOTOH yang sudah tayang di YouTube dan platform digital lainnya.
Saat di usia remaja, Agung harus berlatih di saat rekan-rekan yang lain bermain. Hari latihan pun harus disesuaikan agar tidak bentrok dengan waktu pelajaran di sekolah.
"Ada rasa bosan lah, di SMP 10 kan dulu sekolah. Jadi kalau sekolah pagi, ya latihan sore. Lamun sekolah siang, latihan pagi. Kebayang kan naik kereta jam setengah 6 pas SMP. Kadang jalan kaki dari Cikudapateuh ka Karapitan," tambah eks pemain PSIM tersebut.
Ia mengaku sempat mendapat teguran dari orang tua saat jarang berlatih di UNI. Bahkan orang tuanya juga sempat memberi pilihan antara sepakbola dan akademik.
Saat ditanya, Agung tak bisa menjawab karena di dalam hatinya masih sangat mencintai sepakbola. Saat itu pula ia ingin membuktikan keseriusana untuk memilih sepakbola kepada orang tuanya
"Capeknya sih, capek perjalanan. Papap juga nanya ke Agung soal main bola, tapi Agung gak jawab," jelasnya.
Kesempatan untuk membuktikan pilihannya ialah saat UNI membuka selesksi untuk bermain di Piala Geger Sunten. Nama Agung pun masuk ke dalam deretan pemain yang lolos seleksi.
Nah pas ada seleksi buat ke Piala Geger Sunten eta, nah Agung semangat deui. Wawartos ke orang tua. Apalagi papap mah pengen anaknya ada yang ingin jadi pemain bola lah," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana