REPUBLIKBOBOTOH - Mantan pemain Persib, Wildansyah membentuk Sekolah Sepakbola di kampung halamannya di Ciparay dengan nama SSB W-Four Ciparay FC. SSB ini juga disambut baik oleh banyak pihak dan sudah memiliki ratusan siswa yang terbagi dalam 8 kelompok usia.
Awalnya SSB W-Four Ciparay FC berdiri dari tim fun football yang dihuni alumni pemain SSB di Ciparay, SSB W- Four dan Planet Ciparay. Seiring berjalannya waktu kedua tim fun football tersebut memiliki keinginan untuk membuat wadah untuk pembinaan usia muda dan akhirnya nama SSB W-Four Ciparay FC dibentuk.
"Awalnya kami di Ciparay mempunyai komunitas sepakbola (fun football) yang isinya adalah mantan-mantan alumni dari SSB yang ada di Ciparay, diantaranya SSB W-Four dan Planet Ciparay,"
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Seiring berjalannya waktu, tercetuslah ide dari beberapa orang yang peduli tentang kelangsungan pembinaan sepakbola di Ciparay untuk mendirikan sebuah SSB, singkat cerita lahirlah SSB W4 Ciparay FC," ujar Iqbal Ahmad Naufal selaku media officer SSB W-Four Ciparay FC kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM pada Selasa 22 Februari 2021.
Keterlibatan Wildansyah di SSB ini juga cukup vital. Pada awalnya, Wildansyah membantu proses merger antara Ciparay FC dan SSB W-Four.
"Betul, karena kebetulan Ciparay FC meleburkan diri atau istilah sekarang merger dengan SSB yang dimiliki oleh Wildansyah, yaitu W-Four," tambah pria yang akrab disapa Aufal itu.
Selain itu Wildansyah juga kerap terjun langsung melatih para siswa di SSB W-Four Ciparay FC. Terlebih lagi Wildanyah sudah memiliki lisensi kepelatihan.
Hanya saja Wildansyah tidak secara rutin ikut terjun melatih siswa di SSB W-Four Ciparay FC. Pasalnya saat ini Wildansyah masih berstatus pesepakbola aktif yang tergabung di tim Borneo FC.
"Wildansyah sekarang sudah mempunyai Lisensi C AFC, beliau juga berkomitmen untuk memajukan sepakbola di kampung halamannya, Ciparay," ucapnya.
Seperti di saat kompetisi terhenti, Wildansyah sering terjun ke lapangan untuk melatih para siswa SSB.
"Tapi karena posisinya masih sebagai pesepakbola aktif, Wildansyah melatih hanya ketika ada kesempatan pulang ke Ciparay. Seperti saat jeda kompetisi ketika pandemi ini Wildansyah aktif berperan dalam berbagi ilmu kepelatihannya dengan pelatih-pelatih lain," ujar pria berusia 26 tahun itu.
Saat ini SSB W-Four Ciparay FC sudah memiliki 248 siswa yang terbagi ke dalam beberapa kelompok umur. Untuk sarana latihan, Aufan mengatakan SSB tersebut berlatih di lapangan Barujati di Desa Pakutandang, Ciparay.
"Yang terdata di kami terakhir saat penutupan pendaftaran ada 248 siswa-siswi yang terbagi diberbagai kelompok usia. Sementara hari ini kami berlatih di Lapangan Barujati di Desa Pakutandang, Kec. Ciparay," ujar pria asal Pacet, Ciparay.
Aufan menambahkan SSB W-Four Ciparay FC berlatih lima hari dalam sepekan. Tak tanggung, SSB ini juga dibantu oleh mantan pemain Persib lainnya dan para pelatih yang memiliki standar.
"Hampir setiap hari, kecuali Jumat dan Sabtu, tentu dengan pembagian jadwal yang telah ditentukan,"
"Kami mencoba memanfaatkan potensi yang ada di Ciparay dan sekitarnya. Ada 2 pelatih berlisensi C, yaitu Wildansyah dan Rudiyana mantan striker Persib Bandung. Sedangkan yang lain masih dalam proses kenaikan level, menunggu agenda yang diadakan oleh PSSI,"
"Tetapi kami tidak hanya menunggu, awal tahun 2021 kemarin, kami sempat mengadakan workshop kepelatihan dengan mendatangkan instruktur dari PSSI yaitu Coach Irwansyah, yang berstatus sebagai pelatih fisik Persiraja Banda Aceh," tutur Aufal.
Kedepannya SSB W-Four Ciparay FC juga memiliki beberapa agenda. Hanya saja SSB ini lebih selektif dalam mengikuti kompetisi. Apalagi kompetisi di bawah naungan federasi menjadi prioritas SSB ini.
"Tentu sebagai SSB, kami prioritaskan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi dibawah naungan federasi," tambah Aufal.
Sedangkan rencana jangka panjang, Ketua Umum SSB W-Four Ciparay FC berencana mengakuisisi salah satu klub di Liga 3. Hal tersebut dipilih untuk melanjutkan pembinaan usia dini sampai bisa mencicipi atmosfer kompetisi tinggi.
"Pun ada rencana dari Pemilik Klub dan Ketua Umum kami, Bapak Eko Dermawan untuk Kedepannya membeli salah satu klub di Liga 3 agar kami bisa terus membina pemain-pemain secara berjenjang sampai ke level liga. Itu adalah keinginan ketua, yang diamini oleh seluruh manajemen Ciparay FC. Didoakan saja, step by step semoga mimpi kami bisa terwujud," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana