REPUBLIKBOBOTOH - PSSI memberikan penjelasan terkait siaran acak Piala Menpora 2021. Seluruh pertandingan turnamen pramusim tersebut sebenarnya disiarkan secara langsung oleh Indosiar dan Vidio.com, hanya saja bagi mereka yang berlangganan televisi berbayar tidak bisa menyaksikannya karena siarannya di acak.
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, salah satu cara untuk menyaksikan tayangan gratis Piala Menpora 2021 adalah dengan menggunakan antena biasa atau UHF.
“Saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Semua hal yang menghandle adalah PSSI dan PT LIB. Termasuk biaya hotel dan swab antigen kepada semua peserta. Kalau di masa normal semua itu menjadi tanggung jawab klub masing-masing. Jadi pasti ada biaya yang membengkak,” kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI.
BACA JUGA: Arema Kecewa Performa Duo Brasil, Kuncoro: Nggak Terlalu Bagus
“Emtek sebagai mitra bisnis PSSI dan PT LIB di Piala Menpora 2021 juga memiliki aturan. Mereka kan juga menjalankan roda bisnis. Jadi terkait hal ini sudah menjadi hal biasa. Sama saja kalau melihat liga-liga Eropa juga harus berlangganan televisi berbayar atau kabel. Jadi ini lumrah dan harap dimaklumi dalam berbisnis,” imbuh Yunus.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sementara itu Marketing Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021, Rudy Kangdra mengatakan, para pecinta sepak bola tanah air bisa menyaksikan siaran langsung Piala Menpora melalui beberapa paltform.
Ia menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Emtek Grup dari babak penyisihan grup hingga babak final. Menurutnya, jangkauan televisi tersebut sudah berskala nasional dan bisa disaksikan secara live dan gratis.
BACA JUGA: Ogah Kecolongan, Sleman Fans Langsung Ambil Langkah Cepat Antisipasi Datangnya Suporter ke Bandung
Bukan hanya melalui televisi lokal nasional yang secara gratis dapat dinikmati dengan menggunakan antena biasa, namun ada juga platform lain seperti Over The Top (OTT) dan televisi kabel. Dua kategori itu, bisa dikatakan premium atau berbayar. Jadi, lewat kategori tersebut pemirsa diberikan keleluasaan dalam memilih sesuai dengan kebutuhan,” kata Rudy.
Bagi yang memanfaatkan fasilitas streaming memang harus membayar, dengan Rp 29.000 sebulan kita bisa menyaksikan seluruh pertandingan yang bertotal 39 laga. Kalau di rata-rata tidak sampai Rp 1000 setiap pertandingan. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana