Menpora Zainudin Amali (kiri) bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. (Raiky/kemenpora.go.id)
REPUBLIKBOBOTOH - Persib Bandung dan Persija Jakarta berpeluang bertemu di partai puncak Piala Menpora 2021.
Persib akan menghadapi PS Sleman dan Persija berjumpa PSM Makassar di babak semifinal turnamen pramusim ini.
Mengomentari kans pertemuan Persib dan Persija, Menpora Zainudin Amali optimis tidak akan terjadi kerumunan suporter jika kedua tim tersebut bertemu di final.
BACA JUGA: Eks Bek Persib Diangkat Jadi Asisten Pelatih Bali United
"Saya tetap yakin dengan komitmen para suporter untuk tidak membuat kerumunan," kata Zainudin dikutip dari Antara.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Diketahui, laga Persib vs Persija memang selalu menyuguhkan intrik-intrik, baik di lapang ataupun luar lapangan.
Terlebih lagi kedua kelompok suporter masing-masing tim mempunyai hubungan yang kurang harmonis sejak beberapa tahun ke belakang.
Bukan tidak mungkin akan ada perayaan juara apabila Persib berjumpa Persija di final. Meskipun Menpora tetap yakin hal tersebut tidak akan terjadi.
BACA JUGA: Bos PSIS 'Bocorkan' Kapan Kepastian Liga 1 Digulirkan
"Kalau sampai ada seperti itu, Polri pasti akan mengevaluasi dan nantinya dapat berpengaruh untuk izin Liga 1 dan Liga 2. Jadi saya yakin suporter tidak akan melakukannya," ujar Amali.
Meski mempunyai keyakinan tentang itu, Amali tetap mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak menciptakan kerumunan, serta pelanggaran selama Piala Menpora 2021 bergulir.
Amali akan sangat menyanyangkan jika Piala Menpora 2021 ternoda di akhir pelaksanaan, setelah sebelumnya berjalan dengan baik.
"Selebrasi di lapangan saja dilarang, apalagi berkerumum (di luar). Sayang sekali kalau turnamen sudah berjalan dari 21 Maret tiba-tiba di ujung terjadi hal0hal yang tidak diinginkan," pungkas Zainudin Amali. (HL)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana
