Djadjang Nurdjaman - Raffy Faraz Ramadhan
REPUBLIK BOBOTOH - Wacana Liga 1 tanpa degradasi tengah ramai diperbincangkan. Wacana tersebut muncul setelah adanya usulan dari para klub peserta Liga 1.
Usulan tersebut akan dibawa ke Kongres Tahunan PSSI pada akhir Mei 2021.
Wacana tersebut ternyata menuai pro kontra karena ditentang oleh klub elite dan distujui oleh klub medioker Liga 1.
Mendengar hal tersebut, pelatih Barito Putera FC, Djadjang Nurdjaman memiliki sikap. Ia mengaku tak ingin mencampuri urusan PSSI.
Menurutnya, sebagai pelatih, Djanur hanya bisa menunggu regulasi yang ditetapkan PSSI dan PT LIB.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Saya sih tunggu regulasi yang dibuat PSSI. Kita akan tunggu regulasi yang diputuskan PSSI dan PT LIB untuk saat ini," ujar eks pemain Sari Bumi Raya itu kepada wartawan.
Apapun keputusan yang ditetapkan oleh PSSI, pria asal Majalengka itu akan tetap menghargainya. Pasalnya keputusan tersebut diyakini Djanur sudah melalui tahap pembicaraan secara matang.
"Kita akan ikuti saja apapun keputusannya. Itu pasti jadi pembicaraan selama ini," imbuhnya.
Ia juga menegaskan apapun wacananya, Djanur lebih memilih menghabiskan tenaganya untuk persiapan timnya. Terlebih eks pelatih Persib itu khawatir persiapan timnya terganggu apabila terlalu mengurusi persoalan wacana tersebut.
"Lebih baik energi saya digunakan untuk mempersiapkan diri jangan sampai berkutat di zona degradasi,"
"Kalau ga salah manajemen sudah. Tapi tidak perlu saya komentari. Tapi kita pasti ikut keputusan federasi," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Dadi M
