REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung kembali mengambil langkah menerapkan program latihan mandiri sebagai bentuk dukungan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Dengan berlatih mandiri, tentu bukan hal asing lagi bagi Persib. Terlebih, Maung Bandung sudah menerapkan metode tersebut sejak tahun lalu.
Termasuk dalam mengukur kebugaran pemain, pelatih Persib, Robert Alberts mengaku, tak memiliki kesulitan saat hendak meninjau kebugaran pemainnya.
Salah satu penilaian mendasar ialah, Robert cukup melihat laporan detak jantung dari jam tangan pintar setiap pemain usai menerapkan program latihan.
"Kami selalu memantau program individual pemain melalui detak jantung mereka,"
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Mereka semua memiliki jam tangan, ada program yang terkoordinasi dengan itu dan setelahnya pemain mengirimkan hasilnya pada kami," kata pelatih asal Belanda itu kepada wartawan.
Melalui laporan yang ditunjukan melalui jam tangan pintar itu, tim pelatih dengan mudah melihat kondisi kebugaran pemain.
Sehingga, tim pelatih akan mengetahui secara detail upaya para pemainnya dalam menjaga kebugaran.
"Jadi itu bisa membuat kami (tim pelatih) mengetahui nilai dari latihan individual pemain," tuntasnya.**
VIDEO
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy