REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai jadwal dimulainya kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 sekarang menjadi mepet bagi sebagian besar tim karena tidak bisa berlatih selama penerapan PPKM.
Robert yakin para pengambil kebijakan sepak bola Indonesia sudah sangat paham terkait masa persiapan tim. Karenanya, kata Robert, mustahil bagi tim-tim peserta Liga 1 menyepakati keputusan bergulirnya kompetisi pada tanggal 20 Agustus 2021.
"Sebelum berlatih bersama tim, pemain-pemain itu akan berlatih lebih dulu secara individual untuk mempersiapkan diri. Sementara klub (minimal) memiliki waktu enam pekan untuk mempersiapkan diri menghadapi musim baru," kata pelatih asal Belanda itu.
"Di Indonesia, satu-satunyanya negara yang tidak memainkan sepak bola selama lebih dari satu setengah tahun, pemain pun tidak memiliki kesempatan untuk menjaga kebugarannya. Tapi kemudian diminta untuk bermain di tanggal 20 Agustus," kata pelatih berusia 66 tahun itu.
Terlebih, kata Robert, keputusan menggelar kompetisi setelah 2 pekan masa PPKM merupakan kebijakan yang harus kembali dipertimbangkan. Pasalnya para peserta Liga 1 Indonesia tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri meski sudah tak sabar kembali berkompetisi setelah ditunda selama 1,5 tahun.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Ini bukan hal yang bijak untuk memulai liga pada 20 Agustus karena tidak memberi kesempatan kepada klub untuk mempersiapkan diri menghadapi Liga," kata eks pelatih PSM itu.
Namun apabila kompetisi Liga 1 tetap digelar pada tanggal 20 Agustus, Robert memberi saran agar kompetisi dikemas secara berbeda, tapi tetap memenuhi standar. Sehingga masa persiapan tim yang singkat tetap memberikan dampak kepada permainan saat berkompetisi.
Secara tidak langsung Robert menyarankan Liga 1 musim 2021/2022 tidak digelar dalam format kompetisi penuh. Piala Menpora 2021 bisa menjadi contoh format penyeleggaraan kompetisi di tengah situasi pandemi seperti sekarang.
"Sebagai tim profesional, kami membutuh sedikitnya empat pekan untuk memenuhi standar, tapi ini pun kita berbicara soal liga yang normal (kompetisi penuh)," kata Robert.
Sekadar diketahui, sebagian besar tim Liga 1, termasuk tim-tim Liga 2 tidak bisa menggelar latihan bersama selama PPKM karena terkendala sarana latihan.
Hanya sebagian tim yang 'beruntung' bisa tetap berlatih bersama, seperti Borneo FC dan Persipura Jayapura. Kemudian Persebaya juga tetap menjadwalkan latihan bersama di tengah penerapan PPKM.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik