Komisaris Persib, Umuh Muchtar memutuskan terjun ke bisnis kuliner. (Raffy Faraz/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar kini membuka bisnis di bidang kuliner. Ia menggandeng salah satu kedai di Majalengka bernama BaHe atau Bancakan Hemat untuk membuka cabang di Tanjungsari, Sumedang.
Khusus BaHe cabang Tanjungsari, Umuh menambahkan nomor favorit yang kerap digunakannya, yakni 54. Sehingga cabang restoran yang menyajikan hidangan ikan laut dan kerang ini dinamakam BaHe 54.
Umuh menjelaskan, bisnis kuliner yang dirintisnya berawal ketika dia berkunjung ke BaHe Majalengka. Saat mencicipi hidangannya, Umuh takjub karena menyuguhkan hidangan yang luar biasa lezatnya.
Umuh langsung mengajak kepada pemilik BaHe, Dedi Junaedi untuk berkolaborasi dan membuka cabang di Tanjungsari. Pemilihan daerah tersebut bukan tanpa alasan, menurut Umuh, Tanjungsari merupakan daerah yang padat dan masih jarang restoran sea food.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Saya sempat ke BaHe Majalengka saat ada acara, saat itu saya punya ide kalau ini buka Tanjungsari gimana, di sana kan penuh terus, saya kemudian cerita sama istri gak beberapa lama saya buka hp. Ada telepon dari A Dedi (pemilik BaHe Majalengka)," kata Umuh, Senin 30 Agustus 2021.
"Saya telepon balik dia cerita keinginannya kalau buka tempat di Sumedang gimana, saya tawarin langsung ada dua pilihan tempat, yang satu di bekas pabrik, satu lagi di sini. Dulu di sini juga bekas rumah makan Sunda. Prosesnya ga susah, perhitungannya cepat dan syaratnya juga mudah. Jadi ini langsung diubah ala kafe," jelasnya.
Lebih lanjut Umuh mengatakan, ada banyak pertimbangan saat dirinya membuka usaha di masa pandemi. Namun ia optimistis hidangan yang disajikan BaHe bisa diterima oleh masyarakat banyak.
Untuk rencana selanjutnya, pria yang akrab disapa WHU itu mengakui ingin membuka cabang di sekitar Bandung.
"Ya kita perhitungkan setelah ini kita punya pemikiran seperti itu. Saya juga ada beberapa tempat di Kircon (Kiaracondong) dan Jalan Jakarta itu strategis ya. Saya mah ga kepikiran jadi tukang sangu (jualan nasi), tapi kelebihan di sini adalah yang datang ke sini selalu bobotoh. Pas ada saya pasti minta foto," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
