Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (Kris Andieka/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts ogah mengkritisi kinerja wasit yang dipimpin Aprisman Aranda di laga kontra Barito Putera FC.
Menurutnya, gol Mohamed Rashid di menit 32 yang dianulir wasit seharusnya perlu pertimbangan karena di dalam siaran ulang, posisi Rashid dinyatakan onside.
"Ini bukan untuk mengkritisi, apa yang coba kami sampaikan setiap saat adalah supaya untuk membenahi sepakbola di sini. Untuk membenahi situasi seperti ini dan membantu wasit,"
Robert menjelaskan di laga tersebut dirinya tak bisa berbuat banyak karena tak bisa melihat proses offside secara jelas.
Terlebih ia mengakui sudut pandangnya cukup terbatas dan wasit keempat di pertandingan itu juga tidak bisa memberikan penjelasan secara cepat.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dengan begitu Robert merasa Liga 1 sudah memerlukan video assistant referee (VAR) untuk membantu kinerja wasit sekaligus menjaga kualitas pertandingan.
"Menurut saya, wasit akan terbantu dengan adanya VAR karena itu sudah diperkenalkan di sepakbola dunia. VAR juga kini sudah diterima meski di awal diperkenalkannya ada banyak masalah. Tapi jika kalian lihat sekarang, offside itu offside, itu jelas dan membantu wasit mengambik keputusan,"
"Jika kami tidak mencetak gol dari tendangan bebas tapi kami mencetak gol dari gol (yang dianulir) ini karena ini gol yang jelas-jelas onside, ini tentu membantu pertandingan, membantu sepakbola, membantu wasit juga dalam membuat keputusan yang adil." tambah pria berusia 66 tahun itu.
Lebih lanjut menurutnya, harus ada teknologi pendukung yang membantu wasit di lapangan.
Apalagi seorang wasit juga tetap saja manusia yang mungkin mendapat tekanan, sehingga bukan tidak mungkin menentukan keputusan keliru.
Dengan adanya VAR, Robert berharap keputusan wasit di pertandingan bisa semakin berkualitas, sekaligus menjaga pertandingan berada di level terbaik.
"Wasit selalu berada dalam kondisi di bawah tekanan dan sulit bagi mereka mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Dan itu kenapa teknologi masuk, untuk membantu mereka." tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy
