Butuh Lampu Hijau dari Kemenkes, Castillion Tetap Masuk Rencana Robert

Butuh Lampu Hijau dari Kemenkes, Castillion Tetap Masuk Rencana Robert Robert Alberts dan Geoffrey Castillion. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts tetap akan memasukan Geoffrey Castillion dalam rencana tim menghadapi Persita Tangerang pada pekan kedua Liga 1 2021-2022, Sabtu 10 September 2021.

Penyerang asal Belanda itu, sebelumnya absen dalam pertandingan pertama Persib menghadapi Barito Putera di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu 4 September 2021, karena problem kesehatan.

Sekarang nasib Castillion juga belum pasti bisa dimainkan karena masalah aturan vaksinasi yang diterapkan di kompetisi Liga 1. Tapi Castillion dilaporkan tetap akan masuk dalam daftar 21 pemain Persib yang diproyeksikan menghadapi Persita.

"Jadi semuanya sudah siap bermain. Memang Geoffrey masih ada sedikit masalah di perutnya," kata Robert dikutip dari Persib.co.id, Rabu 8 September 2021.

"Tapi dia sudah mulai berlatih dan kondisinya sudah lebih baik. Dia oke, tidak cedera, hanya sedikit kurang tenaga karena diare," jelasnya.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Diberitakan REPUBLIKBOBOTOH.COM sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan meminta rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait status striker Persib Bandung, Geoffrey Castillion.

Persib mengklaim Castillion tetap bisa bermain dalam pertandingan Liga 1 meski hanya melakukan sekali vaksinasi. Alasannya karena merek atau jenis vaksin Covid-19 yang digunakan Castillion adalah vaksin Johnson & Johnson.

Vaksin Johnson & Johnson buatan Belanda itu, menurut WHO secara aturan memang hanya diberikan satu kali dosis.

Persoalannya, menjadi agak pelik dan rumit karena PT LIB sesuai arahan Satgas Covid-19 mewajibkan setiap pemain yang akan bertanding telah menerima minimal dua kali dosis vaksin Covid-19. PT LIB juga teguh menyatakan, keputusan bisa bermain atau tidak tergantung Kemenkes.

Akhmad Hadian Lukita paham dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson cukup sekali, tapi kata dia, yang menentukan pemain bisa bermain atau tidak berdasarkan rekomendasi dari Kemenkes.

"Saya belum dapat informasi terakhir tapi memang setahu saya vaksin Jhonson & Jhonson itu hanya satu dosis," kata pria yang akrab disapa Luluk itu dikutip dari Bolasports.com.

"Nanti saya cek dahulu ke dokter di Kemenkes. Secara aturan memang hanya satu dosis tapi yang menentukan bisa bermain atau tidaknya ya dari Kemenkes," ujarnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini