Catatan Blunder pada Bursa Transfer Persib

Catatan Blunder pada Bursa Transfer Persib Ilustrasi: Marc Klok dan Mohammed Rashid. (Persib.co.id)

GOROWOK BOBOTOH - Sudah bukan rahasia, Persib sering melakukan blunder pada bursa tranfer pemain. Jual pemain dan beli pemain sering kali tidak sesuai kebutuhan klub.

Contoh belum lama ini, ketika liga akan berjalan pada tahun lalu, Persib membeli Ferdinand Sinaga padahal jumlah striker di Persib sudah memenuhi kuota.

Aneh bin ajaib, Persib bersikukuh membeli Ferdinand Sinaga. Padahal di lini depan sudah ada Geoffrey Castillion, Wander Luiz, Zulham Zamrun dan Ezra Walian. Karena jika Ferdinand dibeli otomatis dia akan jadi cadangan.

Persib akan memakai duet asing Castilon dan Wander Luiz di lini depan. Apakah mau Ferdinand Sinaga jadi cadangan?

Dan benar saja , ketika Ferdinand Sinaga didatangkan jelang beberapa hari kemudian terdengar kabar Zulham Zamrun keluar dari Persib.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Padahal Zulham baru didatangkan juga. Itu belum 1 tahun, tapi sudah memutuskan keluar. Asumsi saya, Zulham sadar dia akan jadi cadangan jika tetap Persib apalagi datangnya Ferdinand jadi menambah sesak lini depan.

Lucunya gak lama dari kejadian ini, Ferdinand pun memutuskan hengkang dari Persib. Artinya Persib buang-buang uang gak jelas dalam bursa transfer.

Membeli pemain bukan sesuai kebutuhan dan kepentingan strategi. Dan ini sudah berlangsung lama tradisi transfer ngaco ala Persib.

Belum cukup soal kasus hengkangnya Zulham dan Ferdinand. Di tahun yang sama Persib membeli Fabiano Beltrame , padahal lini bek tengah Persib sudah ada 2 bek asing yaitu Nick Kuipers dan Igbonefo.

Igbonefo dihitung sebagai pemain naturalisasi tapi tetap saja kehitungnya 2 bek asing. Plus masih ada Jupe di lini belakang.

Beltrame di usia sudah terhitung tua dan dalam keadaan baru sembuh cedera dimana kondisi fisik belum fit lalu dibeli Persib (saya tahu ini bebas transfer).

Jarang dimainkan di laga persahabatan dan sadar diri , Beltrame pun memutuskan hengkang dari Persib. Lagi-lagi blunder Persib di bursa transfer.

Kasus ketiga di tahun yang sama adalah yang terparah. Dibelinya pemain timnas Afghanistan yang tidak main bola dalam kurun 6 bulan dan dalam kondisi kurang fit bernama Farshad Noor.

Baru menjalani 2 pertandingan sudah dilepas Persib dengan alasan tidak sesuai harapan. Tentu saja ga sesuai harapan, Farshad Noor udah 6 bulan tidak main bola.

Berharap apa? Kenapa Persib tidak beli pemain muda yang masih aktif main? Apakah karena Farshad Noor beragama Islam?

Perginya Kim Jeffrey masih saya sesali. Bagi saya melepas Kim Jeffrey adalah blunder Persib ke-4 musim itu.

Lepasnya Farshad Noor, lalu segera diganti dengan Moh Rashid. Dimana dari kualitas masih terasa kurang pas dengan strategi dan pola permainan Persib.

Rashid sudah cetak 2 gol dari 2 pertandingan tapi dari segi pola permainan Persib, Persib bermain buruk di 2 pertandingan.

Rashid unggul dari menyerang dan punya kemampuan baik dalam merangsek ke pertahan lawan dan membantu mencetak gol.

Tapi melihat passingnya, visi bermain, mengatur tempo permainan masih dibawah ekspektasi. Masih dibawah kualitas Kim Jeffrey.

Persib butuh seorang playmaker murni bukan seorang penyerang bayangan atau gelandan serang yang hanya bisa menyerang. Ini sangat berbahaya jika Persib terus bermain seperti ini. Juara liga jadi hanya mimpi.

Penempatan pemain Persib seperti Ezra Walian di sayap dan menjadikan Wander Luiz sebagai penyerang tengah tunggal juga blunder.

Penempatan pemain di posisi top-nya menjadikan permainan Persib terlihat kaku dan mudah dibaca lawan. Tolong pertimbangkan dalam jual beli pemain, jangan ada lagi transfer transfer ngaco lainnya.

Penulis: Alexis Elvando

Tulisan dikirim lewat email atas nama alexiselvando@yahoo.com

.

ATTENTION: Bagi Bobotoh yang suka menulis bisa mengirimkan tulisan ke email republikbobotoh@gmail.com, tulisan akan dimuat di kolom GOROWOK BOBOTOH.

CATATAN: Rubrik GOROWOK BOBOTOH memuat tulisan artikel opini dari pembaca, Redaksi REPUBLIKBOBOTOH.COM tidak bertanggungjawab atas isi tulisan yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.

Kritik dan saran kirim ke republikbobotoh@gmail.com

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Piksi

Berita Terkini