REPUBLIK BOBOTOH - Laga big match yang mempertemukan Papua vs Jawa Barat akan menjadi laga pembuka cabang olahraga (cabor) sepak bola PON XX Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Senin 27 September 2021.
Aroma balas dendam tercium di laga ini. Pasalnya Papua gagal melanju ke babak final setelah disingkirkan Jawa Barat 1-3 pada PON XIX 2016 silam. Usai menyingkirkan Papua, Jawa Barat menang di laga puncak dan berhasil meraih medali emas untuk pertama kalinya.
Menghadapi juara bertahan, pelatih Papua Eduard Ivakdalam menyatakan kesiapan timnya.
“Kondisi pemain saya lihat mereka sangat enjoy, beberapa hari ini mereka latihan dalam suasana gembira dan nyaman. Tidak ada perasaan takut, saya percaya kepada seluruh bahwa mereka bisa melakukan yang terbaik dalam pertandingan perdana,” ungkap Edu sapaan akrabnya dikutip dari laman resmi PON XX Papua.
“Jawa Barat sebagai juara bertahan pasti tidak ingin kalah, dan melepas medalinya begitu saja. Tapi kita tuan rumah punya motivasi karena kita sudah dicanangkan dua tahun lalu oleh Bapak Gubernur dan Walikota sebagai Ketua Asprov bahwa sepakbola harga mati dan kita harus dapat medali emas,” pungkas Edu.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sementara Jawa Barat sendiri sudah melakukan persiapan matang untuk menghadapi PON XX Papua. Salah satunya dengan berlatih di daerah panas, yaitu Indramayu.
Persiapan tersebut dilakukan oleh tim Jawa Barat untuk adaptasi cuaca panas di tanah Papua.
Tim sepak bola Jawa Barat menggelar pemusatan latihan di Stadion Tridaya Indramayu. Hal tersebut menjadi modal tim untuk bermain maksimal di babak penyisahan nanti.
"Iya, jadi seperti yang diharapkan, kita ke Indramayu selain aklamatisasi cuaca, kita juga perbaikan-perbaikan teknik dari pemusatan latihan sebelumnya," kata Yudiantara dikutip dari Antara.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana