REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts memastikan para pemain cukup fokus menghadapi pertandingan selanjutnya melawan PSM Makassar, di tengah kekecewaan bobotoh kepada tim.
Seperti diberitakan REPUBLIKBOBOTOH.COM sebelumnya, skuad Persib dihujani kritik hingga dihadang sejumlah bobotoh di jalan layang Pasupati, kota Bandung, sepulangnya dari pertandingan lawan Tira Persikabo.
"Kami tetap fokus, kami tetap memburu kemenangan sebagai target dan kami melihat dari sisi dalam," kata Robert dalam jumpa pers virtual, Rabu 29 September 2021.
"Kami fokus untuk meraih tiga poin setiap pertandingan dan kami tahu pada bagian penyelesaian akhir belum maksimal dan kami tahu itu akan tiba (momentumya)."
"Sepak bola adalah bagaimana meraih tiga poin pada setiap pertandingan dan itu yang selalu kami lakukan."
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Robert pun memahami jika muncul kekecewaan dari supoter. Tapi dia memastikan, tim tidak dalam kondisi tertekan dan dia memastikan semua pemain profesional.
"Tidak, tekanan tidak pernah datang dari luar. Sebagai pemain profesional, tekanan dari diri sendiri dan kami tahu dimana kami berdiri sekarang," ujarnya.
"Kami masih berada di papan atas liga, memainkan liga dengan sistem yang berbeda dan kami juga belum kalah."
"Tim masih ada di jalur yang tepat, kami juga mengarungi petualangan di liga dengan cara yang positif, meskipun kami juga tahu masih bisa bermain lebih baik lagi. Kami harus bisa lebih baik dari apa yang sudah dilakukan sekarang," ujarnya.
Bagi Robert, tekanan adalah hal biasa bagi pelatih dan pemain di tim mana pun. Dia kemudian mencontohkan bagaimana Real Madrid, tim yang di atas kertas harusnya bisa menang, tumbang dari klub kecil, Sheriff Tiraspol di Liga Champions.
"Tantangan ada di setiap pertandingan. Sebagai contohnya pagi tadi, Real Madrid di kandang kalah dari Sheriff dan Real Madrid terlihat sangat tidak puas," ujarnya.
"Mereka melakukan semuanya, terus menekan dan memaksa mencetak gol. Sama dengan kami dan itu lah sepak bola. Melihat bagaimana liga berjalan dan melihat hasil akhir pertandingannya, ada berapa banyak laga yang berakhir imbang," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik