Tangkap layar pertengkaran Robert Alberts dengan Sumardji dari tayangan live Indosiar.
REPUBLIK BOBOTOH - Komite Disiplin (Komdis) PSSI, kembali merilis sanksi atau hukuman terkait disiplin secara tim maupun individual di kompetisi Liga 1 musim 2021.
Dikutip dari Bola.net, Kamis 28 Oktober 2021, putusan Komdis PSSI adalah untuk kasus terkait disiplin hingga 22 Oktober 2021. Salah satunya adalah kasus pemukulan yang dilakukan kiper Bali United, Wawan Hendrawan kepada rekannya sendiri, Willian Pacheco.
Selain dihukum larangan dua kali bertanding karena kartu merah langsung yang diterimanya dari wasit, Wawan juga dijatuhi sanksi denda Rp10 juta karena mengeplak kepala Willian Pacheco.
Insiden tersebut terjadi dalam pertandingan Bali United melawan PSM Makassar pada pekan ke-7 Liga 1 2021-2022, Minggu 17 Oktober 2021.
Selain insiden pertengkaran Wawan dengan Pacheco, sidang Komdis PSSI juga memutuskan hukuman untuk kasus keributan antara pemain Persipura Jayapura, Israel Wamiau dengan gelandang Persebaya Surabaya, Bruno Moreira.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Seperti Wawan, Israel Wamiau dan Bruno Moreira juga dihukum larangan bertanding dua kali yang mereka jalani pada pekan ke-8 dan 9.
Sedangkan Persija, kali ini jadi tim yang paling banyak mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI. Ada tiga putusan Komdis PSSI untuk Persija.
Masing-masing kepada Sekretaris Tim Persija, Muhjammad Araaf Sidik, yang melanggar fair-play dengan mengintimidasi perangkat pertandingan saat menghadapi Arema FC, Minggu 17 Oktober 2021. Bentuk sanksinya adalah larangan mendampingi tim satu pertandingan dan denda Rp45 juta.
Kemudian sanksi gara-gara terlambat kick-off saat menghadapi Madura United dengan denda Rp50 juta dan pada saat menghadapi lawan yang sama juga dijatuhi denda Rp50 juta karena ada tamu VIP yang masuk ruang ganti tim.
Meski menggelar sidang sejumlah kejadian terkait disiplin pada pekan ke-7, namun tidak ada hasil sidang terkait insiden perselisihan COO Bhayangkara FC, Sumardji dengan pelatih Persib, Robert Alberts.
Tidak dijelaskan apakah kasus tersebut masuk dalam daftar sidang Komdis PSSI atau memang tidak menarik 'perhatian' Komdis PSSI.
Namun bisa saja masih dalam proses meminta keterangan dari masing-masing pihak sebelum disidangkan.
Sebab dalam rilis hasil sidang Komdis PSSI kali ini, juga baru diumumkan kejadian terkait disiplin pemain Persiraja Banda Aceh, Muhammad Isa kepada pemain Persija Jakarta pada pekan ke-6 Liga 1, 2 Oktober 2021 lalu.
Daftar Putusan Komdis PSSI untuk Liga 1:
1. Muhammad Isa (Pemain Persiraja Banda Aceh)
Bentuk pelanggaran: Melanggar fair-play (Menendang ke arah wajah pemain lawan)
Waktu: Persiraja Vs Persija, 2 Oktober 2021
Hukuman: Larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp10 juta
2. Israel Wamiau (Pemain Persipura Jayapura)
Bentuk pelanggaran: Melanggar fair-play (Memukul pemain lawan)
Waktu: Persipura Vs Persebaya Surabaya, 16 Oktober 2021
Hukuman: Larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp10 juta
3. Bruno Moreira (Pemain Persebaya)
Bentuk pelanggaran: Melanggar fair-play
(Memukul pemain lawan)
Waktu: Persipura Vs Persebaya, 16 Oktober 2021
Hukuman: Larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp10 juta
4. Wawan Hendrawan (Pemain Bali United)
Bentuk pelanggaran: Melanggar fair-play (Memukul rekan satu tim)
Waktu: PSM Makassar vs Bali United, 17 Oktober 2021
Hukuman: Larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp10 juta
5. Muhjammad Araaf Sidik (Sekretaris Tim Persija)
Bentuk pelanggaran: Melanggar fair-play (Mengintimidasi perangkat pertandingan)
Waktu: Persija Vs Arema FC, 17 Oktober 2021
Hukuman: Larangan mendampingi tim satu pertandingan dan denda Rp45 juta
6. Persija
Bentuk pelanggaran: Terlambat kick-off
Waktu: Madura United Vs Persija, 22 Oktober 2021
Hukuman: denda Rp50 juta
7. Persija
Bentuk pelanggaran: Tamu VIP masuk ruang ganti tim
Waktu: Madura United Vs Persija, 22 Oktober 2021
Hukuman: denda Rp50 juta.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik
