Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (PSSI.org)
REPUBLIK BOBOTOH - Timnas Indonesia akan berjuang di final Piala AFF 2020 leg pertama melawan Thailand yang berlangsung di National Stadium, Rabu 29 Desember 2021.
Pelatih Shin Tae-yong memberikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia terakit partai puncak tersebut.
Shin berharap, masyarakat Indonesia memberikan dukungan lebih kepada para pemain yang akan berjuang habis-habisan di lapangan.
"Seluruh pemain kerja keras di sini, saya ingin suporter terus mendukung, bahkan dengan energi lebih. Saya merasa pemain pasti merasakan dukungan para suporter di sini," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi PSSI.
Menghadapi laga final itu sendiri, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut optimis Timnas Indonesia bisa mencatatkan sejarah dengan membawa pulang trofi Piala AFF untuk pertama kalinya sejak diadakan tahun 1996.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kita tahu Thailand dan Vietnam menjadi tim terkuat Asia Tenggara saat ini. Thailand di atas kita sebenernya, tetapi pasti ada cara bagaimana mengalahkannya," ujar Shin Tae-yong.
"Fokus kita saat ini pemulihan kondisi fisik para pemain. Kedua bagaimana kita akan menghadapi permainan lawan yang baik, bagaimana kita bertahan dan open play juga untuk melawan Thailand," ujar Shin.
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia dipastikan tidak akan diperkuat oleh bek kiri Pratama Arhan yang menerima akumulasi kartu kuning. Namun Shin akan menyiasati absennya Arhan di laga tersebut.
"Bek kiri kami, Arhan juga tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Jadi sama, kami juga tidak bisa menjalankan permainan seperti diinginkan."
"Memang banyak yang terjadi di turnamen, hingga final. Sebagai pelatih tentu harus bisa menanganinya dengan baik," pungkas Shin Tae-yong.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana
