REPUBLIK BOBOTOH - Beberapa hari ke belakang, tagar #HarunaOut sempat menggegerkan jagat maya.
Munculnya tagar tersebut ditengarai pernyataan-pernyataan yang disampaikan anggota Komite Eksekutif, Haruna Soemitro dalam podcast bersama JPNN.COM.
Beberapa pernyataan yang disampaikan Haruna dalam podcast tersebut adalah kritik terhadap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Menurut Haruna, Shin merupakan pelatih yang cepat tersinggung dan menyatakan bahwa komunikasi antara PSSI dan pelatih asal Korea Selatan tersebut sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Investasi Bodong Alat Kesehatan Berkedok Tender Kementerian Terbongkar, Empat Orang Jadi Tersangka
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan kontroversial lainnya yang disampaikan oleh Haruna Soemitro terkait pencapaian Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 lalu.
"Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apa pun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi," kata Haruna.
Bukan itu saja, Haruna juga menyinggung kasus match fixing yang beberapa kali terjadi di Indonesia.
Ia menilai bahwa pengaturan skor bukan sesuatu yang harus diberantas.
"Saya justru berharap agar PSSI, dalam hal ini jangan terbawa arus kepada soal pemberantasan match fixing. Karena riil match fixing bukan sesuatu yang harus diberantas. Tapi, sesuatu yang harus dilihat secara proporsional apakah benar ada? Baru kemudian kita melangkah ke cara mengatasinya," kata Haruna.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Upin Ipin Botak dan Yatim Piatu
Menanggapi tagar #HarunaOut, Ketua Umum PSI, Mochamad Iriawan angkat bicara.
Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut mengatakan bahwa kemunculan tagar tersebut adalah bagian dari demokrasi.
"Ini, kan, zaman demokrasi. Orang boleh berpendapat dan lain sebagainya," tegas Iriawan dikutip dari Antara.
Iriawan juga menilai bahwa adanya gejolak di media sosial pasca pernyataan yang disampaikan Haruna Soemitro adalah sesuatu yang wajar.
Siapapun, kata Iriawan, berhak untuk menyampaikan pendapat dan pandangannya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Bahan Bakar Fosil Bakal 'Hilang' di Indonesia, Ini Penyebabnya
Salah satu hal yang mendapat perhatian dari Iriawan adalah kritikan Haruna terhadap Shin Tae-yong, yang kemudian berbuah dukungan dari warganet untuk eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.
Iriawan memastikan bahwa posisi Shin Tae-yong aman bersama Timnas Indonesia. Kontrak Shin bersama skuad Garuda akan tetap berakhir pada tahun 2023 dengan opsi diperpanjang.
"Mungkin netizen atau publik berpikir Shin Tae-yong akan diganti. Itu yang saya tangkap," kata Iriawan.
"Tentu tidak demikian koridornya. Shin Tae-yong akan berada di posisinya sampai habis kontrak. Kalau ternayata performa timnas makin bagus, tentu kontrak itu akan diperpanjang," tegas mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana