REPUBLIK BOBOTOH - Sejumlah pihak mulai mengusulkan wacana penundaan kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 karena lonjakan kasus Covid-19.
Terakhir laga Persipura Jayapura kontra Madura United harus ditunda setelah Laskar Sape Kerab mengumumkan temuan kasus Covid-19 di skuad mereka.
Pelatih PSM Makassar, Joop Gall menyampaikan pandangannya terkait usulan penundaan sementara Liga 1 yang dilontarkan sejumlah pihak.
Menurut Joop Gall dibutuhkan langkah dan keputusan cermat dalam menentukan masa depan kompetisi karena faktanya di tengah situasi seperti sekarang semua orang memiliki peluang yang sama terpapar Covid-19.
Terlebih sekarang dengan adanya varian omicron yang berdasarkan hasil penelitian memiliki tingkat penularan lebih cepat dibandingkan delta.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Tentunya di seluruh dunia sedang mengalami lonjakan dan omicron menjadi varian yang dominan," kata Joop Gall saat konferensi pers jelang pertandingan PSM vs Persib, Selasa 1 Februari 2022.
BACA JUGA: Viral di Twitter, Pacaran 5 Tahun Dijadikan Ratu, Menikah 5 Bulan Disakiti Lahir Batinnya
BACA JUGA: Wargi Bandung, Jangan Ragu Hubungi 112 saat Terjadi Situasi Gawat Darurat
"Kami tidak bisa naif bahwa setiap orang memiliki kemungkinan untuk terpapar virus, bukan hanya pemain."
"Oleh karena itu, pihak operator harus mencari solusi bagaimana jika kondisinya memburuk."
"Namun bagi saya, untuk memberikan jawaban soal apa yang akan terjadi saya butuh waktu 1-2 minggu lagi."
"Kami cuma bisa berharap apa yang terjadi nantinya, kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya dalam 1-2 minggu ke depan," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta, mengusulkan penundaan sementara Liga 1 yang saat ini sedang digelar di Pulau Dewata.
Dia mengaku khawatir akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 apabila Liga 1 2021-2022 dilanjutkan.
Sekadar diketahui, dari sejumlah bidang yang dibawahi Komisi IV DPRD Bali, dua di antaranya terkait olahraga dan kesehatan.
"Itu untuk mengamankan supaya tidak terjadi lonjakan Covid-19," kata Gung Budiarta dikutip dari Bolasport.com.
"Karena ini di Bali kejadiannya, dan termasuk masyarakat Bali yang mudah terdampak."
"Alangkah baiknya sebelum kita tahu Covid-19 itu yang kena siapa datanya, lakukan dulu penundaan sementara," ujarnya.
Sebelumnya kasus Covid-19 terjadi di Arema FC sebanyak 5 orang, Persija (1), Persib (9), Persebaya (3), PSM Makassar (1) dan PSS Sleman (3).**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik