Ekspresi dua pemain Persib Esteban Vizcarra dan Mohammed Rashid pada pertandingan kontra PSIS di putaran pertama. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts sudah menyiapkan rencana untuk timnya saat dihadapkan dengan jadwal yang padat.
Dari sekian rencana tersebut, rotasi pemain dan rotasi skema permainan akan diterapkan, guna mengatasi menurunya level kebugaran pemain.
"Rotasi selalu menjadi bagian dari permainan apalagi kini jadwalnya begitu padat. Kini bahkan menjadi lebih ketat karena hanya ada dua hari waktu jeda antar pertandingan," ucap Robert Alberts kepada awak media dalam sesi jumpa pers, Kamis, 17 Februari 2022.
Baca Juga: Banjir Terjang Bekasi, Ketinggian Air Mencapai 2 Meter
"Jadi rotasi akan dilakukan, bukan hanya dari sisi taktik tapi dari sisi fisik," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Baginya rotasi menjadi pilihan paling tepat untuk menghindari timnya dari sederet masalah. Apalagi seperti yang sudah diketahui sebelumnya, kebugaran para pemain Persib diyakini akan terganggu dengan waktu pertandingan yang selalu digelar pada malam hari dengan jarak yang sangat berdempetan.
"Orang harus tahu satu hal, pemain kembali ke hotel jam 1 tengah malam, dengan kondisi lelah mereka makan jam 2 malam yang tentu tidak menyehatkan," tutur pria asal Belanda itu.
Lebih lanjut, kebugaran pemain Persib akan semakin menurun saat harus tidur terlalu larut. Apalagi hal tersebut memberikan dampak sistemik bagi persiapan timnya di hari berikutnya.
"Setelah itu mereka harus tidur dan tentunya tidak mudah untuk tidur jika seharusnya tim mendapat hasil yang lebih baik," tambah pria berusia 67 tahun itu.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Brasil Pele Kembali Ke Rumah Sakit
Baca Juga: Waduh! Kiper Timnas Argentina Posting Foto Selfie Bugil Di Instagram, Ternyata Begini Ceritanya
Tak sampai disitu, skema kompetisi musim ini sangatlah tidak normal dan terkesan memaksakan. Apalagi banyak tim akan merasakan kegelisahan dengan cepatnya penularan Covid-19 di lingkungan Liga 1.
"Setelah itu pada prinsipnya hanya mempunyai satu hari untuk pemulihan dan sudah harus bertanding kembali," kata Robert Alberts.
"Ini bukan situasi yang normal, semua tim merasakan ini di liga tapi bukan musim sepak bola yang normal. Pemain kini dipaksa untuk bermain," tuntasnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
