Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan sedikit kabar baik terkait perkembangan kasus Covid-19 di Liga 1 2021.
Menurut Direktur Operasional LIB, Sudjarno, kasus positif Covid-19 yang terjadi di kompetisi semakin menurun.
Saat ini dilaporkan hanya tersisa 20 pemain yang menjalani karantina akibat positif virus corona.
Baca Juga: Iniesta Buka Peluang Kembali Ke Barcelona
"Saya memang belum mendapat data terakhir, tetapi perikiraan tinggal 20-an pemain yang dikarantina. Mereka berasal dari beberapa klub," kata Sudjarno kepada Antara.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sudjarno menjelaskan, penerapan dan semakin diketatkannya protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab menurunnya angka penularan Covid-19 di Liga 1.
Mantan Kapolda Lampung tersebut juga mengatakan, ia mendapat arahan dari Koordinator PPKM Jawa-Bali untuk tidak kendur akan prokes.
"Kami mendapat arahan dari Koordinator PPKM Jawa-Bali yang meminta agar memperketat disiplin di liga, jangan kendur," katanya.
Kabar positif ini diyakini tidak akan lagi mengganggu jadwal pertandingan di Liga 1.
Karena menurut Sudjarno, setiap tim saat ini sudah mempunyai 25 hingga 30 pemain yang dinyatakan bebas Covid-19.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi penundaan. Tingkat keembuahan pemain memang cukup tinggi."
"Sekarang di setiap klub hanya sekitar satu atau dua pemain yang positif. Bahkan ada klub bersih dari pemain karantina," pungkasnya.
Baca Juga: Hewan Peliharaan Menyerang Tetangga, Pemilik Bisa Terancam Pidana
Baca Juga: BMKG Prakirakan Hujan Lebat Landa Sejumlah Daerah Di Indonesia
Liga 1 2021 sempat dilanda badai Covid-19 pada akhir Januari 2022 lalu.
Menurut PSSI, ada sekitar 100 pemain dan ofisial yang terpapar Covid-19 kala itu.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana
