Persib vs Persija Jadi Laga Emosional untuk David da Silva dan Makan Konate

REPUBLIK BOBOTOH - Laga sarat gengsi antara Persib kontra Persija di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, jadi pertandingan yang emosional untuk David da Silva dan Makan Konate.

David dan Konate selama ini, bersahabat setelah sempat main bersama di Persebaya. Bahkan, kerja sama keduanya berlanjut di kompetisi Liga Super Malaysia, bareng Terengganu FC.

Kisah persabatan penyerang Brasil dan gelandang asal Mali itu memang sudah terjalin sejak musim 2020 lalu. Yang mana keduanya berada dalan satu kesebelasan yang sama, yakni Persebaya.

Bersama Persebaya, David dan Konate menunjukkan permainan terbaik. Sayangnya performa apik mereka belum mampu membuahkan gelar karena kompetisi terpaksa dibatalkan akibat meningkatnya kasus Covid-19.

BACA JUGA: Sudah Tayang! Anya Geraldine dan Jefri Nichol Jadi Pemeran Utama Video Klip Noah 'Bintang di Surga'

BACA JUGA: Setelah Sepak Bola, Kini Raffi Ahmad dan Gading Marten Emban Misi khusus di Liga Basket

Akan tetapi kebersamaan David dan Konate tak berhenti sampai di situ. Konate dan David melanjutkan kariernya dengan menerima pinangan dari Terengganu FC yang berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Malaysia.

Setelah masa baktinya tak diperpanjang Terengganu FC, Konate dan David harus berpisah dan memilih klub berbeda. Namun di pekan ini, David dan Konate akan bertemu kembali dengan status lawan.

Akan berjumpa dengan Konate, David mengaku senang. Pasalnya ia sudah sangat kenal dengan kepribadian dan karakter permainan gelandang berusia 30 tahun tersebut.

"Saya harap dia tidak mengalami cedera karena ini akan menjadi laga yang berat. Saya mengenalnya dan kami saling respek satu sama lain," ujar David di sesi jumpa pers, Senin, 28 Februari 2022.

Meski berbeda kesebelasan, David tetap menaruh hormat kepada Konate dan akan melupakan sejenak persahabatannya. Namun ia tak akan menganggapnya sebagai musuh dan tetap mengaaggapnya sekedar lawan, agar tetap menaruh hormat kepada Konate.

"Ini memang laga penting yang disaksikan banyak orang tapi yang dihadapi bukan musuh tapi lawan. Saya tahu ini big match dan bagaimana kondisi dari suporter tapi antar sesama tim yang utama adalah respek satu sama lain," imbuhnya.

Terlebih menurutnya, gesekan dengan Konate hanya akan tersaji di dalam lapangan saja. Sedangkan di luar lapangan, ia tetap menganggapnya sebagai sahabat baik yang patut dihormati.

"Karena setelah tidak memakai jersey, mereka adalah manusia biasa yang punya keluarga. Yang terpenting kami bisa menampilkan sepakbola yang bagus untuk semuanya termasuk untuk anak-anak. Dan saya harap pemain tetap memperlihatkan respeknya," tuntasnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News