Daisuke Sato. (Tangkap Layar Instagram Daisuke Sato)
REPUBLIK BOBOTOH - Pemain asing Asia Persib Bandung Daisuke Sato belum mendapat kepercayaan pelatih Robert Alberts untuk merumput.
Pemain asal Filipina berdarah Jepang ini menjadi saksi kegagalan Persib Bandung melanjutkan kiprah di Piala Presiden 2022.
Pasalnya Daisuke Sato masuk dalam line up pemain Persib walau hanya duduk di bangku cadangan sebagai pemain pengganti.
Baca Juga: Murka dan Siap Melapor ke Polisi, Begini Ultimatum Robert Alberts untuk Penghina Istrinya
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Daisuke Sato menilai pemain-pemain Persib sudah berusaha memberikan permainan yang terbaik sehingga eks pemain Ratchaburi Mitr Phol FC, Thailand ini begitu optimistis melakoni Liga 1 mulai Juli mendatang.
"Saya tidak sabar untuk memainkan debut bersama tim ini (Persib). Di sini ada banyak pemain yang sangat bagus dan juga tim pelatih yang sangat bagus, begitu pula para staf," ujar Daisuke Sato usai melihat permainan skuat Persib.
Daisuke Sato punya alasan sendiri sehingga merasa optimistis bersama kompatriotnya di Persib bisa memenuhi target menyabet gelar juara Liga 1.
Baca Juga: Pertama Kali Nonton Sepak Bola di Stadion, WAGs Eks FC Utrecht Ungkap Pengalamannya
"Saya mau gabung ke sini karena saya tahu Persib adalah klub besar. Kami percaya bisa menggapai prestasi yang diinginkan, yaitu menjadi juara di liga dan kami melakukan persiapan untuk itu," ungkap Daisuke Sato memberikan alasan.
Daisuke Sato juga merasakan kekecewaan yang dialami rekan-rekannya dan bobotoh, namun baginya bukanPiala Presiden yang menjadi target utama.
"Liga 1 adalah target utama, bukan Piala Presiden. Kini kami harus melihat ke depan untuk liga, jadi kami masih punya waktu melakukan persiapan untuk liga," pungkas Sato.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto
