REPUBLIK BOBOTOH - Tragedi Kanjuruhan menjadi duka bagi dunia. Tragedi yang merenggut ratusan korban jiwa tersebut tentu sangat disesali semua pihak, termasuk pemain senior Persib, Achmad Jufriyanto.
Achmad Jufriyanto menjelaskan tragedi ini seakan mengembalikan memori kelam sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya situasi Liga 1 2022/2023 yang terpaksa ditunda, terlihat serupa saat PSSI disanksi FIFA pada tahun 2015. Pada saat itu gelaran sepak bola Indonesia sempat lumpuh sesaat.
Selain itu, penundaan Liga 1 juga mengingatkan Jupe saat kompetisi musim 2019. Yang mana di musim tersebut gelaran sepak bola Indonesia terpaksa ditiadakan akibat tingginya angka Covid-19 di Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan juga menyebabkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola kembali menurun. Padahal saat ini, sepak bola Indonesia dalam tren positif, terbukti ada banyak prestasi di kelas internasional maupun dalam negeri.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Ya sangat sedih, marah, ya campur aduk semua, kita sebelumnya pernah disanksi tanpa kompetisi selama 2 tahun, terus kita baru bangkit dari Covid, kompetisi kita euforianya lagi bagus bagusnya, timnas kita lagi bagus bagusnya, ya kejadian ini rasanya sangat sedih terhadap korban yang berjatuhan, sedih terhadap kompetisi, kok seperti ini terus," ujar Jupe di Stadion Sidolig, pasa Rabu, 4 Oktober 2022.
Meski semua pihak sangat bersedih, namun Jupe berharap tragedi ini menjadi alarm seluruh suporter untuk berdamai. Pasalnya perdamaian seluruh suporter dapat memperbesar peluang untuk memutus tragedi serupa terjadi di kemudian hari.
Terlebih dengan berdamai, para korban Tragedi Kanjuruhan dinilai Jupe bisa disebut sebagai pahlawan perdamaian.
"Yang jelas saya dan semua pemain berharap ini yang terakhir lah, himbauan kepada semua suporter agar berdamai, capek kalau gini gini terus. Enak kan kalau kita away ke Jakarta, semua nonton dengan aman, yang di jakarta datang ke sini dengan aman, begitu pun yang dari Malang ke Surbaya dan Surabaya ke Malang, momentnya tepat sekarang,"
Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan Jadi Alarm, Bobotoh Berharap Seluruh Suporter Bisa Bersatu
"Jangan sampai korban berjatuhan secara sia sia. Kalau kita berdamai alangkah lebih bagusnya mereka dikenang sebagai pahlawan perdamaian." tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana