Menpora Zainudin Amali. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Beberapa klub Liga 1 dan tak menutup kemungkinan Liga 2 juga Liga 3, akan terusir dari markasnya pada tahun depan.
Kondisi tersebut berkaitan dengan adanya audit stadion yang dilakukan oleh pemerintah, buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, seluruh stadion yang terkena audit pemerintah akan direnovasi dan dibangun kembali dengan mengacu pada standar FIFA.
Menpora memang tidak menyebutkan stadion mana saja yang akan direnovasi. Namun pemerintah sepakat, proses audit akan difokuskan pada stadion-stadion yang biasa digunakan untuk kompetisi dan biasa didatangi dalam jumlah penonton yang banyak.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Zainudin Alami menambahkan, salah satu titik yang akan direnovasi sesuai dengan standar FIFA yaitu penggunaan kursi tunggal di stadion.
Saat ini hanya ada beberapa stadion di Indonesia yang menggunakan single seat, diantaranya Stadion GBLA Bandung, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Papua Bangkit, Stadion I Wayan Dipta, Stadion Gelora Bung Karno, dan Stadion Manahan Solo.
Menpora juga memastikan, klub-klub yang stadionnya terkena audit dan direnovasi harus mencari markas alternatif hingga pemugaran selasai.
"Kalau itu pasti standar FIFA dan pasti single seat. Bayangan kami sementara Stadion Kanjuruhan itu akan sama dengan Stadion Manahan Solo karena Manahan Suka diinspeksi oleh FIFA," kata Zainudin Amali dikutip dari Antara.
"Ini masih direncanakan dan dalam rancangan. Mungkin akan dimulai tahun depan. Jadi klub yang menggunakan stadion-stadion itu, baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 harus mencari tempat lain sampai itu (renovasi) selesai," katanya.
Baca Juga : Keputusan Luis Milla untuk Anak Asuhnya Dianggap Wajar oleh Legenda Persib
Renovasi stadion ini tak lepas dari arahan FIFA melalui suratnya kepada Presiden. Hal tersebut juga bertujuan untuk membangun standar keamanan stadion di Indonesia.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana
