REPUBLIKBOBOTOH.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I menggelar acara Pajak Bertutur 2023 secara luring di SLB Negeri (SLBN) Cicendo, Jalan Cicendo nomor 2, Kota Bandung, Kamis 27 Juli 2023.
Acara ini diikuti oleh 30 siswa tingkat SMA dan dihadiri oleh Kepala SLBN Cicendo Wawan beserta perwakilan guru.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jawa Barat I Oki Rusdyar Kashmirputra menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Pajak, sekaligus mengkampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam pendidikan, serta untuk memberikan kesetaraan aksesibilitas informasi perpajakan kepada masyarakat penyandang disabilitas.
“Kegiatan Pajak Bertutur ini merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang bertujuan untuk menumbuhkan awareness atau kepedulian para siswa tentang pentingnya pajak dalam pembangunan serta kehidupan sehari-hari mereka. Kami berharap, jika para siswa sudah diperkenalkan dengan pajak dan manfaatnya sejak dini, maka pada saatnya nanti mereka akan menjadi wajib pajak yang patuh,” ujar Oki.
Tahun ini Pajak Bertutur mengangkat tema “Generasi Muda Sadar Pajak Bukti Peduli pada Negeri”, dengan tag line “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sementara Wawan selaku Kepala SLBN Cicendo Bandung menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kanwil DJP Jawa Barat I yang telah memilih SLBN Cicendo Bandung untuk pelaksanaan Pajak Bertutur tahun 2023. Wawan menjelaskan manfaat pajak yang dirasakan langsung oleh para siswa.
“Para siswa bersekolah di sini tanpa dipungut biaya, karena ada dana pendidikan yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Dana tersebut berasal dari pajak yang dibayarkan kepada negara dan dikembalikan lagi dalam bentuk manfaat kepada masyarakat,” tutur Wawan.
Dalam acara yang berlangsung selama dua jam mulai pukul 13.00 WIB ini, materi pengenalan pajak disampaikan secara interaktif oleh Penyuluh Pajak Dwi Wahyuningsih dengan dipandu oleh MC Aulia Dewi Anggraeni.
Dwi menjelaskan secara garis besar kepada peserta tentang APBN, termasuk peran pajak yang menopang APBN. Oleh Dwi, APBN ini diibaratkan sebagai dompet atau wadah yang menyimpan uang yang masuk dan metode untuk melihat kemampuan berapa uang yang bisa dibelanjakan.
“Ada belanja dan pendapatan negara, dan salah satu penopang besar pendapatan negara adalah pajak. Oleh sebab itulah kesadaran kita membayar pajak, selain membiayai pembangunan, juga bagian dari upaya menyelamatkan perekonomian negara, serta menyelamatkan negara dari keterpurukan,” ungkap Dwi.
Mengenai peran siswa SMA agar dapat berguna bagi negara, Dwi mengatakan, “Adik-adik dapat berperan dalam pembangunan Indonesia antara lain dengan giat belajar; disiplin mengikuti upacara; mematuhi tata tertib sekolah; menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah; serta berlomba-lomba meraih prestasi,” pesan Dwi. “Dan jangan lupa, katakan tidak pada vandalisme, narkoba, sebar hoax, dan kriminal,” pungkasnya.
Pada hari yang sama, 16 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan 2 Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I juga menggelar acara Pajak Bertutur di berbagai tempat.
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Sirojul M | Editor: Sirojul Muttaqien