REPUBLIK BOBOTOH - Kejadian menegangkan terjadi di menit 78 saat kiper PSIS, Adi Satryo terlibat benturan dengan pemain Persib, Arsan Makarin.
Adi Satryo keluar jauh dari gawangnya saat Arsan Makarin berusaha untuk mencetak gol melalui tendangan lambung.
Benturan pun tak bisa dihindarkan, tubuh Arsan Makarin terkena terjangan Adi Satryo hingga tubuhnya terhempas ke tanah.
Baca Juga : Kata Levy Madinda usai Rasakan Kemenangan Perdana Bersama Persib
Dalam tayangan video, Arsan Makarin sempat memegangi kepalanya hingga beberapa pemain Persib melakukan protes kepada wasit dan memnta sang pengadil melihat kondisi Arsan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Di sisi lain, tim medis Persib langsung menghampiri Arsan Makarin yang tergeletak untuk memberikan pertolongan.
Akibat melakukan aksi terjangan kepada Arsan Makarin, Adi Satryo pun diganjar hukuman kartu merah oleh wasit.
PSIS harus bermain dengan 9 orang pemain setelah sebelumnya Luthfi Kamal juga mendapat kartu merah.
Hari ini, Senin 21 Agustus 2023, Arsan Makarin mengungkapkan kondisinya. Ia mengaku masih merasakan pusing, tetapi dalam kondisi yang baik.
"Alhamdulillah, saya baik-baik saja, hanya masih terasa pusing sedikit. Besok, insyaallah saya bisa latihan lagi. Terima kasih kepada semua yang sudah mendoakan," kata Arsan Makarin dikutip dari laman resmi Persib.
Arsan Makarin juga menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak mempunyai nyalinya ciut. Menurutnya, momen horor tersebut menjadi bagian dari resikonya sebagai pemain sepak bola.
"(Luka) Itu sudah bagian dari risiko profesi saya sebagai pesepakbola, tidak akan membuat takut atau trauma, hanya butuh istirahat untuk hari ini. Saya siap buat membantu tim lebih baik lagi," tegasnya.
Pada laga tersebut Persib meraih kemenangan atas PSIS dengan skor 1-2 berkat brace Marc Klok melalui dua tendangan penalti.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana