Eks Pemain Napoli jadi Pelatih Baru PSS Sleman, Manajemen Bicara Nasib Marian Mihail

Eks Pemain Napoli jadi Pelatih Baru PSS Sleman, Manajemen Bicara Nasib Marian Mihail Marian Mihail. (MO PSS Sleman)

REPUBLIK BOBOTOH - PSS Sleman mempunyai pelatih baru. Manajemen resmi menunjuk asisten pelatih, Bertrand Crasson sebagai pelatih kepala PSS menggantikan Marian Mihail.

Menurut Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa, Marian Mihail dipertimbangkan menjadi Direktur Teknik Super Elja.

"Marian menurut saya adalah pelatih yang mempunyai karakter dan disiplin kuat dan telah membentuk karakter dan disiplin para pemain PSS Sleman."

Baca Juga : PSM dan Wiljam Pluim Berpisah, Nomor 80 Diistirahatkan

"Penunjukan Crasson juga terkait dengan target ke depan untuk dapat tembus menjadi tim papan atas, dan Marian Mihail juga ingin istirahat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga," ungkap Gusti Randa dikutip dari laman resmi Liga 1.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Bertrand Crasson sendiri merupakan mantan pemain sepak bola profesional yang pernah memperkuat beberapa klub elit di Belgia seperti Anderlecht dan Brussel.

Pelatih 51 tahun tersebut juga pernah menjadi bagian dari salah satu tim elite Italia, Napoli.

Bertrand Crasson saat ini memiliki lisensi UEFA Pro dan memenuhi syarat untuk jadi pelatih kepala.

"Saya sudah bicara langsung dengan Crasson tentang target dari PSS Sleman. Ia berkomitmen untuk memberikan kemampuan terbaiknya."

Baca Juga : Whoosh Akan Dimanfaatkan Pada Piala Dunia U-17, Erick Thohir Sebut Perwakilan FIFA Kaget

"Manajemen berharap, Crasson melanjutkan disiplin yang ditanamkan coach Mihail dan melanjutkan peningkatan prestasi PSS Sleman," kata Gusti Randa.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini