Edwin Senjaya Jelaskan Soal Pentingnya Representasi Generasi Muda Bagi Keutuhan Bangsa

Edwin Senjaya Jelaskan Soal Pentingnya Representasi Generasi Muda Bagi Keutuhan Bangsa Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., hadir dalam Dialog Kebangsaan dengan tema “Peran Anak Bangsa Dalam Bela Negara Melalui Misi Kemanusiaan,” di Bandung, Sabtu (28/10/2023). (Dani/Humpro DPRD Kota Bandung)

RAGAM - Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr H Edwin Senjaya, S.E M.M, hadir dalam Dialog Kebangsaan dengan tema 'Peran Anak Bangsa Dalam Bela Negara Melalui Misi Kemanusiaan' yang digelar oleh Yayasan Golden Future Indonesia di Orchid Ballroom Four Points by Sheraton, Kota Bandung, Sabtu 28 Oktober 2023.

Dialog kebangsaan ini juga dihadiri beberapa narasumber di antaranya dari Kementerian Luar Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Intelegen Negara, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat serta mitra Non Goverment Organization (NGO).

Pada kesempatan itu, Edwin yang juga selaku Pembina Golden Future Indonesia menegaskan bahwa setiap warga negara berkewajiban untuk ikut serta dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara yang telah diatur dalam Pasal 30 Ayat 1 UUD 1945.

Baca Juga : Cetak Sejarah Baru di Persib, Begini Kata David Da Silva

"Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Konstitusi kita telah mengatur landasan bagi kita untuk berperan dalam menjaga keutuhan bangsa." kata Edwin seperti disadur melalui laman resmi Humas DPRD.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Ia pun mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk turut aktif dalam upaya pembelaan negara sebagai wujud cinta tanah air sesuai dengan bidang dan profesi masing-masing.

Edwin menjelaskan pentingnya representasi generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa serta penentu masa depan Indonesia di masa mendatang.

"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menerangkan kurang lebih 277 Juta penduduk Indonesia sekitar 53 persen negeri ini diisi oleh anak muda. Hal ini akan menjadi tantangan bagi kita semua, yang mana kondisi ini memiliki 2 peluang yang berbeda, kekuatan dan ancaman," katanya.

"Ini akan menjadi kekuatan bagi Indonesia apabila generasi muda yang kita miliki generasi yang unggul, berdaya saing, berwawasan luas serta berpegang teguh pada nilai agama yang baik, maka Indonesia akan menjadi negeri yang makmur, namun sebaliknya akan menjadi ancaman yang buruk apabila generasi muda yang kita miliki orang yang malas, bermasalah, etos kerja yang buruk, hipokrit, dan jauh dari pedoman agama," jelas Edwin.

Seperti yang disampaikan Edwin dalam Dialog Kebangsaan yang dilaksanakan oleh Golden Future Indonesia, Pemerintah harus berkolaborasi dengan Non Goverment Organization (NGO) terkait dalam menciptakan Misi Kemanusiaan yang bersinergi.

Baca Juga : Marc Klok Absen Lawan Madura United, Siapa Penggantinya? Ini Kata Bojan Hodak

"Pemerintah harus mampu menciptakan sinergitas dengan banyak pihak, salah satunya NGO atau masyarakat yang punya komitmen di bidang kemanusiaan. Saya yakin orang yang aktif di bidang kemanusiaan, tidak mungkin dia akan terpengaruh oleh paham radikalisme, atau paham terorisme. Sehingga NGO Bela Negara harus mendapatkan pendampingan dan dukungan yang penuh dari pemerintah agar sinergitas bela negara tercipta dengan baik," ujar Edwin.

Edwin juga berpesan untuk menjadi pejuang kemanusiaan yang cinta tanah air, dan berjiwa patriot untuk negeri.

"Kita harus buktikan bahwa Generasi Muda Indonesia adalah generasi yang mulia, beradab dan berbudi luhur," kata Edwin.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini