RBCOM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak tidak cukup yakin Maung Bandung cukup bugar dan siap menghadapi dua laga sisa di AFC Champions League (ACL) Two 2024-25.
Sikap pesimistis Bojan Hodak disebabkan karena Persib harus menjalani jadwal cukup padat di tengah upaya meraih tiket lolos ke fase gugur ACL Two 2024-25.
Sebelumnya Bojan Hodak berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunda atau menjadwal ulang pertandingan kontra Bali United FC pada pekan 12 Liga 1 2024-25.
Bojan Hodak mengatakan, jika LIB tidak membantu Persib dan jadwal pertandingan di Liga 1 tidak diubah, maka jangan harap Persib cukup bugar untuk bertarung di Asia.
"Jika jadwal di Liga Indonesia melalui pihak LIB mau membantu kami, kami akan berusaha lolos ke babak berikutnya," kata Bojan Hodak.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Baca Juga : Persib Bikin Situasi di Grup F ACL Two 2024-25 Jadi Rumit
"Jika mereka tidak mau, maka kami tidak bisa, karena akan 'membunuh' pemain. Karena kami akan memainkan 7 laga berat dalam waktu 32 hari."
"Kami tidak berhenti bermain. Mungkin orang bisa bicara di Eropa tim-tim lain bisa menghadapi jadwal seperti itu."
"Kalian tahu, di Eropa, misalnya Manchester City memiliki beberapa lapis skuat dan mereka mempunyai jet pribadi, sedangkan kami menggunakan penerbangan budget."
"Jadi tentu kami tidak bisa melakukan hal yang sama. Hal lainnya adalah di Indonesia dari satu kota ke kota lainnya bisa memakan waktu hingga enam jam."
"Setiap saat kami harus pergi dua hari sebelum laga karena harus melakukan perjalanan 6-7 jam dari Bandung ke tempat lain."
Baca Juga : Begini Komentar Bojan Hodak Soal Gol Mailson Lima yang Dianulir
"Sedangkan di Eropa, untuk penerbangan mungkin maksimal hanya 3-4 jam," ungkapnya.
Bojan Hodak pun menepis anggapan Persib tidak profesional karena meminta penundaan atau perubahan jadwal di kompetisi domestik.
"Kini orang-orang banyak berkomentar padahal mereka tidak mengerti, bicara 'kalian harus profesional' dan orang-orang di liga tidak memedulikan itu," tegasnya.
"Jadi kami fokus ke pertandingan lokal dan jika kami dibantu di kompetisi internasional maka kami akan berusaha."
"Saya beri anda contoh, bisa ditanyakan pada Media Officer kami, kami tidak bisa berlatih dan hanya terus melakukan perjalanan. Orang-orang di atas kertas berpikir ini mudah, tapi ini bukan bermain PlayStation," tutupnya.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik