RBCOM - Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi mulai menuai polemik.
Sebagian besar lingkungan organisasi olahraga di Indonesia menilai peraturan ini akan menjadikan pemerintah terlalu banyak mencampuri internal organisasi.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat pun langsung mengambil langkah serius terkait Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tersebut.
Baca Juga : Kode Kuat Bojan Hodak, Daffa Salman Berikan Reaksi
KONI Provinsi Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) di El Cavana Hotel, Pasirkaliki, Kota Bandung pada Jumat sore, 27 Desember 2024.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dalam acara ini, turut hadir para pengurus KONI Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. Lalu ada juga Kadispora Jawa Barat, Asep Sukmana, serta jajaran pengurus KONI Provinsi Jawa Barat lainnya.
"Alhamdulillah hari ini kita bikin fokus grup discuSsion atau FGD tentang Permenpora 14 tahun 2024 ini. Dan sebelum itu juga kami sudah menugaskan Wakil Ketua 1 dan Kabid Hukum untuk melakukan pelaahan terhadap Permenpora ini," ujar Ketua Umum KONI Jawa Barat, M. Budiana.
Budiana melanjutkan, KONI Jabar pun sempat diminta oleh KONI Pusat untuk mengkaji lebih dalam atas Permenpora No 14 2024 tersebut. Meski tak menjelaskan secara detil, KONI Jabar sudah memberikan hasil analisanya atas hal tersebut.
Budiana menambahkan bahwa polemik ini juga sudah banyak dibahas dalam forum-forum organisasi olahraga lainnya. Bahkan ia menyebut Ketum KONI Pusat, Marciano sudah bersurat kepada Kemenpora atas polemik tersebut.
Baca Juga : Jelang Hadapi Persis Solo, Persib Larang Bobotoh Datang ke Stadion Manahan
”Beberapa hal sudah di supply ke KONI Pusat, nah tapi lebih dari itu tentunya KONI Pusat juga karena tugas utama terkait kajian terhadap Permenpora 14 ini ya KONI Pusat, bukan KONI daerah gitu kan. Alhamdulillah hari ini Pak Marciano telah mengirimkan surat ke Kemenpora terkait tentang Permenpora 14 ini," terang Budiana.
Disinggung langkah KONI Jawa Barat ke depan, Budiana mengaku hanya bisa menunggu dan melaksanakan tugas yang ada. Terlebih ini merupakan tugas KONI Pusat, karena tugas utama KONI daerah lebih kepada atlet dan pelatih.
"Ya hasilnya, betul tadi sampaikan, kita menunggu saja. Karena kita yang di daerah ini tentunya harus bisa melaksanakan itu dengan sebaik-baiknya." terang Budiana.
Baca Juga : Bojan Hodak Harap Skuad Persib Lebih Segar dan Lebih Tajam
Namun di sisi lain, ia pun berharap adanya dialog dari banyak pihak. Budiana yakin dari dialog tersebut akan melahirkan hasil yang bisa lebih diterima.
"Jawabannya yang banyak ngobrol, komunikasi. Pengalaman saat hattrick di PON, satu hal yang saya sampaikan ke teman media itu istilahnya ke-Jawa Barat-an (saling merangkul), yang mungkin tidak ada di provinsi lain. Secara teknis, kita menunggu hasil KONI Pusat dan Kemenpora." tutup Budiana.***
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy