Pelatih Persebaya Paul Munster. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
RBCOM - Jelang laga menghadapi Persib Bandung, Manajemen Persebaya Surabaya memberikan ultimatum kepada pelatih Paul Munster.
Persebaya Surabaya akan menjamu Persib Bandung dalam duel pertama di bulan Ramadan 1446 H pekan ke-25 Liga 1 2024/25 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu, 1 Maret 2025, pukul 20.30 WIB.
Pertandingan tersebut akan menjadi kesempatan terakhir untuk membuktikan kualitasnya, setelah di laga sebeumnya kalah dari Dewa United pada pekan ke-24 Liga 1 musim 2024/2025.
Baca Juga : Laga Pertama di Bulan Ramadan Dikatakan Bojan Hodak Bakal Jadi Tantangan
Akibatnya, Persebaya Surabaya turun menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 41 poin. Tim meraih 12 kemenangan, 5 hasil imbang dan 7 kekalahan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Ini kesempatan terakhir, targetnya adalah menang. Jika tidak, ini akan menjadi pertandingan terakhir Coach Munster," ucap Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi seperti dikutip dari Inews, Selasa (25/2/2025).
Paul Munster setelah melakukan evaluasi dari laga sebelumnya, berusaha keras menyiapkan tim agar dapat bermain maksimal melawan Persib.
Persiapannya dengan menerapkan berbagai strategi dalam latihan untuk meningkatkan performa tim.
Baca Juga : Jadwal Laga Pekan 24 Liga 1 2024/2025: Persib vs Persebaya, Dewa Unted, Persija...
"Itu fokus saya. Jadi saya fokus pada tim, untuk menyiapkan yang terbaik agar dapat menang. Semoga kami bisa mengembalikan kemenangan, kemudian kami bisa terus menang lagi," kata pelatih asal Irlandia Utara ini.
"Saya telah melakukan penilaian permainan terakhir. Tapi untuk permainan besok, seperti yang saya katakan, kami berada di rumah. Jika bermain di rumah, harus berusaha 100 persen," tegasnya.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy
