REPUBLIK BOBOTOH - Penyelenggaraan Piala Menpora 2021 dinilai beberapa pihak terlalu mepet atau terburu-buru karena kondisi mayoritas klub sedang vakum dari aktivitas latihan.

Klub juga tidak sedikit yang sudah tidak memiliki ikatan dengan pemain dan pelatih akibat kompetisi Liga 1 musim 2020 dihentikan karena pandemi Covid-19.

Kondisi itu yang membuat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI dianggap terlalu terburu-buru menggelar turnamen.

BACA JUGA: Dirut PT LIB Temui Wakil Wali Kota Bandung Bahas Stadion GBLA Jadi Venue Piala Menpora

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan, ada alasan konkret mengapa turnamen harus digelar pada bulan Maret 2021 ini.

Akhmad juga meminta klub 'santai' merespons turnamen Piala Menpora 2021. Secara tidak langsung, dia sepakat turnamen ini harus dianggap tak lebih dari pemanasan atau hanya bagian persiapan klub menyambut Liga 1.

"Ini sebetulnya masalah persiapan lagi, jadi kalau bicara persiapan ini persiapan ke Liga 1, kalau mau lebih matang memang idealnya lima minggu atau enam bulan," kata Akhmad.

BACA JUGA: Piala Menpora Digelar Tanpa Penonton dan Live TV, Berikut Detail Penyelenggaraannya

"Tapi kami diberi izin 18 Februari kemarin, sementara kalau kita main dua bulan setelah itu akan kena (bentrok) Lebaran, jadi tidak mungkin. Setelah itu baru mulai Liga 1," tuntasnya.

Turnamen Piala Menpora 2021 merupakan turnamen pengganti pramusim, Piala Presiden yang beberapa musim terakhir jadi agenda rutin sebelum kompetisi Liga digelar.

Piala Menpora 2021 dilaksanakan di sejumlah kota untuk fase penyisihan dan rencananya dilaksanakan mulai 21 Maret 2021 sampai 25 April 2021. (Raffy Faraz Ramadhan)