REPUBLIK BOBOTOH - PSSI menerapkan regulasi larangan kepada pemain berpelukan saat selebrasi atau merayakan gol. Aturan tersebut diterapkan sebagai bentuk kepatuhan pada protokol kesehatan.

Dikutip dari Bola.net, Jumat 5 Maret 2021, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan menjelaskan, meski para pemain yang berada di lapangan sebelumnya dipastikan bebas dari virus corona. Tapi ia menilai, selebrasi dengan berpelukan bisa menimbulkan polemik karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan.

Meski terasa tak biasa, tapi kata Iriawan, ini adalah cara dan pilihan terbaik yang harus dihormati juga dipatuhi setiap orang yang terlibat dalam pertandingan di masa pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Bali United Dikabarkan Saingi Persib Dapatkan Pemain Ini

"Nggak bagus juga terlalu heboh dengan pelukan luar biasa. Nanti publik lihat, meski kita tahu aman, tapi ini situasinya berbeda," kata Iwan Bule, Jumat (5/3/2021).

"Nanti orang berpendapat sepak bola kok bisa enggak sesuai protokol kesehatan. Kita harus hargai prosedur yang ada, kita hargai situasi, karena ini bukan kesepakatan PSSI saja," ungkap mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Bukan hanya pemain yang berada di lapangan, mereka yang duduk di bangku cadangan pun harus patuh pada aturan social distancing dan wajib memakai maskaer.

BACA JUGA: Vizcarra Selalu Terbuka Berbagi Ilmu dengan Junior

"Nanti pemain cadangan harus pakai masker. Nanti akan dilihat dari televisi, jadi enggak bagus kalau enggak pakai masker," imbuh Iwan Bule.

Namun tak dijelaskan bentuk sanksi yang akan diberikan kepada pemain, pelatih ataupun ofisial tim yang melanggar protokol kesehatan saat pertandingan.

Penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan sepak bola di Indonesia akan disimulasikan dalam turnamen Piala Menpora 2021 yang rencananya digelar mulai 21 Maret sampai 25 April 2021.

Piala Menpora akan jadi percontohan penerapan protokol kesehatan di pertandingan. Selain itu juga menjadi bahan pertimbangan Kepolisian dalam mengeluarkan izin untuk Liga 1 dan Liga 2. (Taufik)