REPUBLIK BOBOTOH - Striker anyar Arema FC, Carlos Fortes memilih nomor punggung 9. Tapi penyerang jangkung itu dibayangi 'kutukan' nomor 9 di Singo Edan.

Beberapa tahun terakhir, pemilik nomor punggung 9 di skuat Arema kerap gagal menunjukkan kemampuan terbaik dan minim kontribusi.

Di antaranya Gustavo Giron (Australia) pada tahun 2016 gagal bersinar setelah hanya bermain 9 kali dan cuma memproduksi 2 gol untuk Arema.

Padahal sebelum gabung gabung Arema FC, Giron menyandang status sebagai top skor di kompetisi semi-profesional, NPL Western Australia dengan membukukan 22 gol bersama Bayswater City sepanjang musim 2015.

Selain Giron, pemilik nomor 9 lainnya adalah Ahmad Nur Hardianto dan Robert Lima Guimaraes. Keduanya juga kurang bertaji kala mengenakan nomor punggung 9.

Pelatih Arema Eduardo Almeida tak ambil pusing soal anggapan pemain yang menggunakan nomor punggung bakal bernasib apes di Arema.

Juru taktik dari Portugal itu meyakini Carlos Fortes bakal menunjukkan tajinya sebagai penyerang yang bisa diandalkan oleh Singo Edan.

"Seorang penyerang tidak hanya harus mencetak gol. Yang terpenting dia bisa membantu tim ini untuk menang," kata Eduardo dikutip dari laman Jawa Pos, Jumat 23 Juli 2021.

Prestasi sebuah tim, tegas Almeida, bukan karena keberuntungan atau hal-hal yang berkaitan dengan mitos.

"Jadi Fortes dan para pemain lain akan membantu tim ini meraih hasil terbaik. Meski dengan nomor punggung apapun," ujarnya.**