REPUBLIKBOBOTOH - PSSI sampai saat ini masih menanti keputusan pemerintah tentang PPKM yang berdampak pada penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia.

Sebelumnya, kompetisi Liga 1 2021 terpaksa ditunda akibat pemerintah menerapkan PPKM untuk menekan laju penularan Covid-19.

Padahal saat itu kompetisi Liga 1 2021 akan digelar pada 9 Juli. Namun Satgas Covid-19 dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada PSSI untuk menunda kick off.

"Rencananya kita 9 Juli kick off namun ada PPKM sehingga kita menyesuaikan karena ada surat dari kepala BNPB meminta waktu kepada PSSI untuk mengundurkan liga sampai akhir Juli, tapi ternyata PPKM diperpanjang lagi. Kita harus menghormati," kata ketua PSSI, Mochamad Iriawan dalam wawancaranya kepada CNN TV.

Iriawan pun mengatakan pihaknya akan bertemu Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengkomunikasikan terkait kompetisi.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini akan menagih janji BNPB soal Liga 1 dimana waktu sudah memasuki akhir Juli.

"Kami akan tagih ke Pak Ganip, 'ini sudah akhir Juli, dek (Ganip)'. Harus main, gak enak sama negara lain, Vietnam, Thailand, Malaysia, abis kita kalau kita tidak kompetisi," tegas Iriawan.

"Kasian pemain juga, tidak bisa meningkatkan performa, tidak bisa menghidupi keluarganya. Pak Achsanul (Qosasi, pihak klub Madura United yang juga menjadi narasumber, red) tahu lah bagaimana sulitnya klub," kata Iriawan.

Iriawan berharap apa yang nantinya disampaikan oleh PSSI kepada BNPB dan Luhut mendapat respon dari pemerintah. Federasi dan stake holder sepak bola tanah air, kata Iwan, merasakan bagaimana kesulitan yang dihadapi saat ini.

"Setelah ini kami akan tagih, karena janjinya tanggal 28 (atau) setelah akhir Juli, kami akan tagih. 'Tolong keluarkan, dek (Ganip), Pak Achsanul bisa bantu ke kepala BNPB satgas covid," pungkasnya.**