REPUBLIK BOBOTOH - Kompetisi Liga 1 sempat beberapa kali ditunda akibat pandemi Covid 19.

Pemain Persib, Supardi Nasir mengakui bahwa sebagai pesepakbola, situasi tidak berkompetisi selama lebih dari 500 hari memang hal yang sangat sulit.

Namun ia tetap harus menafkahi keluarganya baik secara lahir dan batin.

"Ya memang kondisi yang tidak mengenakan dan tidak kita inginkan sebenarnya. Tapi harus kita hadapi," tutur Supardi kepada awak media pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Ketika dalam situasi sulit seperti ini, terkadang inisiatif tinggi dalam dirinya bisa mengalahkan buah hatinya.

Namun beruntungnya di masa persiapan kali ini, seluruh keluarganya paham karena Supardi harus mempersiapkan dirinya.

"Kegiatan di rumah saya selalu diingatkan oleh pribadi saya sendiri, saya punya inisiatif yang tinggi, kadang ego saya bisa mengalahkan anak anak, mereka paham hal itu. Ketika abinya harus mempersiapkan diri mereka paham," tambah pria yang akrab disapa Bang Haji itu.

Namun di sisi lain sebagai kepala keluarga, Supardi tak ingin meninggalkan detik demi detik perkembangan keluarganya. Tak jarang ia pun lebih memprioritaskan keluarganya dibanding berlatih.

"Terus terang saya tidak bisa meninggalkan momen momen yang memang saya harus sama mereka dan saya kadang harus mengorbankan waktu latihan untuk keluarga," ujar pemain bernomor 22 itu.

"Bagi saya keluarga hal paling penting bagi karir saya, saya harus korbankan waktu saya untuk mereka. Tapi kadang mereka juga harus paham ketika saya harus latihan,"

Supardi secara menegaskan bahwa dirinya selama di rumah bukan leha leha karena dia harus memikirkan karirnya.

"Saya pemain profesional dan harus tetap profesional saya." tuntasnya.**