Wasit Iwan Sukoco memimpin laga Persiraja vs PSIS. (Ligaindonesiabaru.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Persiraja Banda Aceh resmi melayangkan protes ke PSSI terakit kepemimpinan wasit Iwan Sukoco yang memimpin pertandingan kontra PSIS Semarang, Rabu 12 Januari 2022.
Kinerja wasit di laga yang barakhir untuk kemenangan PSIS dengan skor 0-1 tersebut dinilai banyak merugikan Persiraja.
"Hari ini kami melayangkan surat protes ke PSSI. Wasit yang memimpin pertandingan kontra PSIS juga sudah beberapa kali bermasalah," tegas Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam dikutip dari Antara.
Baca Juga: Dua Legenda Liga Inggris Turun Gunung Bantu Marcus Rashford Agar Kembali Tajam
Nazaruddin menambahkan, wasit Iwan Sukoco dinilai tidak netral karena banyak merugikan timnya.
Anggota Komisi III DPR RI tersebut mempunyai alasan dibalik pertanyataannya itu.
Ia mengatakan, wasit Iwan Sukoco memberikan kartu kuning kepada pemainnya, sementara pemain lawan yang juga melakukan pelanggaran tidak diberikan kartu.
Di laga tersebut Persiraja harus kehilangan Andika Kurniawan karena mendapat kartu kuning kedua.
Menurut Nazaruddin, tak seharusnya Andika dikeluarkan dari lapangan karena pelanggaran yang dilakukan tidak terlalu berat.
Saat pertandingan berakhir, beberapa ofisial Persiraja sempat melayangkan protes keras di pinggir lapangan kepada wasit cadangan.
Bahkan beberapa lainnya mencoba untuk mendekati Iwan Sukoco saat pertandingan usai, tetapi bisa dilerai oleh pihak keamanan.
Baca Juga: Uji Nyali Menyongsong Tujuh Hantu Penghancur di Sungai Kampar
Protes tersebut berkaitan dengan keputusan Iwan Sukoco yang tidak mengakhiri pertandingan ketika waktu tambahan di babak kedua udah habis.
Wasit tersebut malah memberikan tendangan bebas yang berujung pada gol Laskar Mahesa Jenar.
"Dan fatalnya lagi, wasit tidak meniup peluit panjang pada tambahan waktu di babak kedua sudah berakhir saat bila mati. Malah, wasit memberikan tendangan bebas, sehingga menghasilkan gol bagi PSIS," ujar Nazaruddin.
Ia juga menegaskan, surat protes Persiraja bukan masalah gol yang tercipta di laga tersebut, tapi kinerja wasit, termasuk tidak mengakhiri laga setelah waktu tambahan habis.
"Selain itu ajuga ada sejumlah ketidakadilan wasit dan hakim garis terhadap Persiraja. Seperti menyatakan beberapa kali offside pemain Persiraja," pungkas Nazaruddin Dek Gam.**