REPUBLIK BOBOTOH - Kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 telah memasuki fase krusial. Juara Liga 1 musim ini, bahkan berpotensi ditentukan pada pekan pertandingan terakhir.

Saat ini ada lima tim yang jadi kandidat juara Liga 1 musim 2021-2022. Sesuai urutan di klasemen, kelima klub favorit juara adalah Bali United, Persib Bandung, Bhayangkara FC, Persebaya dan Arema FC.

PT LIB telah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi di tengah panasnya persaingan di jalur juara Liga 1 musim ini.

Termasuk potensi adanya match fixing atau main mata untuk mengatur skor pertandingan. Hal itu disampaikan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, belum lama ini.

BACA JUGA: Rayakan Hari Jadi ke-89, Persib gelar 'Persib Festival'

BACA JUGA: Persikab Promosi, PSGC Gagal, Ini Daftar Tim Liga 3 Yang Lolos ke Liga 2

Dikutip dari Detik.com, Sudjarno menjelaskan, potensi main mata tak hanya di jalur juara, juga di zona degradasi. Satu tim sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 yaitu, Persiraja.

Salah satu langkah yang akan dilakukan PT LIB untuk mencegah main mata di pekan terakhir Liga 1 adalah dengan menggelar seluruh pertandingan pekan 34 atau pekan terakhir secara bersamaan.

"Ketika salah satunya main bersamaan. Jam yang sama, kick-off sama, kami antisipasi kemungkinan terburuk empat pertandingan bersamaan, makanya kami siapkan I Wayan Dipta, Ngurah Rai, Kompyag, dan Samudra," kata Sudjarno.

Saat ini, Bali United memimpin klasemen sementara Liga 1. Diikuti Persib, kemudian Bhayangkara FC, Persebaya dan Arema FC.

Sementara di zona merah, sejumlah klub masih berpotensi mengikuti Persiraja. Barito Putera, Persipura Jayapura dan Persela Lamongan, di atas kerta jadi tiga tim yang paling terancam terdegradasi.

Selain itu, Madura United, Persikabo 1973, PSM Makassar dan PSS Sleman juga masih berada dalam posisi belum aman dari ancaman terdegradasi.**