Pelatih Robert Alberts asal Belanda. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts buka suara terkait kabar kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 bisa dihadiri penonton.
Meskipun tidak mau menyikapinya terlalu cepat karena belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait, Robert Alberts punya pandangan lain terkait wacana tersebut.
Secara sederhana, Robert Alberts menilai bahwa kehadiran penonton di kompetisi Liga 1 hanya menguntungkan satu klub saja. Pasalnya, Liga 1 seri 5 digelar di Bali dan kemungkinan Bali United akan diuntungkan dengan kehadiran langung para suporternya.
Baca Juga: Persikab Promosi, PSGC Gagal, Ini Daftar Tim Liga 3 Yang Lolos ke Liga 2
"Saya pikir ini masih menjadi rumor tapi jika anda tanya saya, jika penonton dibolehkan kembali ke stadion di Bali saya pikir ini masih tak adil ke tim lainnya melainkan hanya keuntungan lebih untuk Bali United," tutur Robert belum lama ini.
Lebih lanjut penambahan regulasi di akhir musim membuat kompetisi akan semakin terasa sulit. Terlebih beberapa tim akan hilang konsentrasi, termasuk Persib yang kini tengah memanfaatkan peluang meraih gelar juara.
"Saya pikir, seharusnya tidak perlu ada lagi perubahan regulasi liga terkait ini karena itu akan menjadikannya semakin sulit. Kami hanya ingin mengakhiri liga dan fokus menghadapi liga yang normal di masa depan di situasi kandang tandang," tambah pria asal Belanda itu.
Tak sampai disitu, penerapan penonton di stadion memang berdampak besar bagi tim. Sehingga akan lebih adil jika kompetisi bisa digelar seperti biasa dengan menerapkan sistem kandang dan tandang di musim depan.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi ke-89, Persib gelar 'Persib Festival'
Baca Juga: Kalah dari Persib, Beto Optimistis Madura United Bertahan di Liga 1
"Saya merasa yakin jika liga dimulai dengan sistem kandang tandang dan Persib bisa main di rumahnya sndiri, di Bandung, sehingga pertandingan di sana bisa dihadiri oleh banyak suporter, kami bisa mendapat hasil yang berbeda," tegas Robert Alberts.
"Tapi ketika melakoni pertandingan tandang, ini juga akan menjadi sebuah perbedaan besar untuk para pemain. Jadi, soal penonton kembali ke stadion seperti yang terjadi di seluruh dunia, bisa berjalan di liga musim baru yakni 2023," tutup pelatih 67 tahun tersebut.**