Hamka Hamzah nyaris berseragam Persib/@hamka23hamzah.
REPUBLIK BOBOTOH - Nama Hamka Hamzah selalu lekat dengan tim besar di Indonesia. Namun hanya ada satu tim besar yang belum pernah dibela Hamka Hamzah selama karinya, yakni Persib Bandung.
Meski belum pernah berseragam Persib, Hamka Hamzah secara blak-blakan mengakui bahwa hampir berseragam Persib. Bukan hanya sekali, tapi ia selalu mendapat tawaran dari Persib selama beberapa tahun secara berturut-turut.
Dalam program REPUBLIK MALAWEUNG di YouTube Yana Umar, Hamka menjelaskan bahwa takdir yang selalu membawanya gagal bergabung dengan Persib. Padalah sejak Arcan Iurie bergabung Persib hingga tahun 2013, Hamka menjelaskan bahwa Persib selalu berusaha mendapatkan servisnya.
Saat Persib ditangani Arcan Iurie, Hamka ditawari selama dua musim berturut-turut. Sayangnya Persija masih membutuhkan jasanya sehingga ia memilih melanjutkan karirnya bersama Persija atas saran salah seorang petinggi Persija.
"Jadi ya memang saya selalu rejeki itu sudah Tuhan yang ngatur, takdir, rejeki, sudah Tuhan yang ngatur, saya ikuti itu aja dimana Tuhan kasih rejeki ya saya ikuti aja. Beberapa tahun itu selalu ada tawaran dari coach Arcan Iurie dari Persib, dia ke Persib tahun 2005, kan bareng dia ngajak selama dua musim 2006 2007, tapi dulu IGK Manila selalu minta buat stay di Persija," kata Hamka.
Pada akhirnya di musim 2013, Persib melayangkan usaha terakhirnya untuk mendapatkan jasa dari eks pemain Persebaya dan Persik tersebut. Hanya saja hingga tawaran tersebut dilayangkan, Hamka tak kunjung bergabung dengan Persib dan dibajak tim lain, yaitu Mitra Kukar.
Saat berada di Solo untuk melakukan pemusatan latihan bersama Timnas, Hamka berjumpa dengan Umuh Muchtar untuk membicarakan nilai kontrak. Ia mengaku sudah setuju dengan tawaran yang dilayangkan Persib melalui Umuh.
Tak hanya seorang diri, di waktu yang bersamaan Umuh juga tengah bernegosiasi dengan Supardi, M. Ridwan, Firman Utina, dan Rahmad Darmawan. Hamka menjelaskan pembicaraan dengan Umuh berlangsung sangat baik, termasuk dengan RD dan teman-temannya.
"Berlanjut selalu ada tawaran sampai ada 2013, waktu jaman Firman Utina. Itu jaman Rahmad Darmawan, kalau gak salah RD mau ke Timnas U-23 pas senior Wim Rijsbergen, itu satu kota TC nya dan ketemu di Hotel Paragon,"
"Disitu ada Firman, Ridwan, Supardi, sama RD dan, maaf Pak Haji (Umuh Muchtar) sudah nego, itu langsung ketemu di Solo sebelum berangkat ke Iran, dan kami ngobrol dan Pak Haji datang menanyakan satu persatu," tambahnya.
Dalam pembicaraan tersebut, baik Persib dan Hamka sudah sepakat dengan nilai kontrak. Bahkan Persib juga sepakat untuk memberikan uang muka saat Hamka sudah tiba di Indonesia karena secara bersamaan pemusatan latihan di Solo tersebut sebagai ajang persiapan Timnas menuju Iran.
Sehingga setelah dari obrolan tersebut, Hamka belum menerima uang muka dari Persib karena Persib berniat akan menyelesaikan segala urusannya setelah Hamka berada di Indonesia.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Pada Bali United, Begini Harapan Ridwan Kamil untuk Persib dan Bobotoh
Namun saat berada di Iran, tim Mitra Kukar mengutarakan keinginannya untuk mencicipi servisnya. Hamka tak langsung menerimanya dan akan menunggu tim mana yang lebih dulu datang saat ia sudah tiba di Indonesia.
"Dimana mana saya selalu ada DP, DP yang saya inginkan itu belum bisa sesuai dan belum bisa dibawa ke Solo. Karena saya takutnya bukan saya gak percaya, tapi semua tim saya percaya, tapi ketika jadwal pelunanasn tidak sesuai, nanti saya akan nanya terus, kapan, nanti meleset kan gak enakan, itu saya kan bisa awalnya hubungan yang baik bisa ini (jelek). Itu saya yang jaga,"
" Itu hal yang wajar lah, kata Pak Haji oke pulang dari Iran saja. Eh pas di Iran sudah dihubungi Mitra Kukar, cuman saya awalnya gak tahu Mitra Kukar tapi saya pernah main di Persisam kan, yasudah saya bilang pulang dari Iran aja siapa duluan yang datang ngasih kontrak. Itu kejujuran." bebernya.
Setelah tiba di Indonesia, Hamka melihat Mitra Kukar meruapakan tim paling serius mendapatkan jasanya. Sehingga untuk kesekian kalinya ia gagal bergabung Persib dan melanjutkan karirnya di Mitra Kukar.
Dengan keputusannya tersebut, Hamka melihat ada kekecewaan yang besar di kubu Maung Bandung. Bahkan ia juga mengetahui sudah banyak informasi beredar bahwa Hamka masuk ke proyeksi jangka panjang Persib yang saat itu akan datang bersama Firman Utina cs.
"Ya kecewa, sudah ramai Hamka mau ke sini, saya rasa kecewa semua, tapi itu saya percaya sama Tuhan kalau harus tanda tangan sekarang ya tanda tangan. Saya selali bawa prinsip itu kalau sudah diputuskan ya itu jalan saya,"
"Tapi sebenarnya nilai sudah deal, dan itu tidak besar, gak besar, jangan pikir saya hargabya kecil tapi balik lagi kalau saya nyaman ya dinsitu saya bekerja." tutupnya.**