Program sauyunan yang digelar Persib bersama tim putri DKRC. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Mantan kapten Persib Putri, Een Sumarni menilai sepak bola putri Indonesia saat ini mulai diakui oleh banyak pihak. Tak hanya banyaknya kompetisi yang melibatkan para pesepakbola putri, Een Sumarni menyaksikan langsung animo masyarakat dalam berkontribusi demi kemajuan sepak bola perempuan.
Belum lama ini, terdapat beberapa ajang kompetisi dikhususkan untuk tim sepak bola perempuan yang digelar oleh PSSI. Paling diingat ialah Liga 1 Putri 2019, sedangkan yang terbaru ialah Piala Pertiwi 2022.
Een Sumarni menjelaskan saat ini pamor sepak bola perempuan hampir setara dengan sepak bola laki-laki. Pasalnya ia sempat melihat langsung banyaknya animo warga yang mendaftarkan anak perempuannya ke Sekolah Sepak Bola di beberapa daerah.
Baca Juga: Direktur PT PBB Ungkap Alasan Aqil Savik Tinggalkan Persib
Apabila dikomparasikan dengan zaman dulu, Een Sumarni menilai fenomena tersebut sangat langka didapatnya. Apalagi banyak orang tua yang lebih mengarahkan anak perempuannya ke cabang olah raga lain, mengingat sepak bola sangat identik sebagai olahraga kaum Adam.
"Kalau menurut saya sih hampir sudah setara, artinya di kita sudah mulai diakui sepak bola perempuan karena saya lihat di berbagai daerah animo sepak bola perempuan itu sudah banyak, orang tua orang tua yang ingin anaknya ikut ke sepak bola putri," ujar Een kepada awak media di salah satu lapangan di Bandung pada Selasa, 19 April 2022.
Meski warga sudah mengakui, Een Sumarni merasa kemampuan perempuan dalam mengolah si kulit bundar tetap sulit untuk menandingi pesepakbola pria. Pasalnya secara anatomi tubuh, perempuan memiliki beberapa batasan yang sulit menandingi pria.
Baca Juga: Persib Diundang Tampil di Turnamen Pramusim, Berikut Daftar Klub Pesertanya
Meski demikian, kata Een Sumarni, tetap saja, dengan pengakuan dari masyarakat dan kelebihannya menjadi kebanggaan bagi sepak bola putri saat ini. Apalagi ia melihat kemapuan pesepakbola putri saat ini jauh lebih lengkap karena didampingi dukungan teknologi yang tersedia dan semakin maju.
"Skill masih jauh beda karena dari anatominya anatara perempuan dan laki laki itu beda, tapi kalau melihat dari zaman dulu dan sekarang, sepakbola perempuan itu skil temen temen udah sangat maju." tutup Een Sumarni.**