Ilustrasi Bobotoh di Stadion. (Kris Andieka/Republikbobotoh.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Sebelum kick-off Liga 1 musim 2022-2023, 18 klub akan bertarung dalam turnamen pramusim pada medio Juni sampai Juli 2022 mendatang.
Turnamen pramusim 2022 ini, tentunya jadi ajang yang pas bagi 18 klub untuk memanaskan mesin sebelum bertarung di ajang sebenarnya, Liga 1 musim 2022-2023.
Turnamen pramusim 2022 yang digelar PSSI dan PT LIB ini belum ditentukan titel atau nama turnamennya meski sempat santer dikabarkan bakal kembali mengusung nama Piala Presiden.
Ada juga kemungkinan memakai titel Piala Menpora seperti tahun 2021 lalu, yang jadi turnamen pemanasan sebelum bergulirnya Liga 1 musim 2021-2022.
Lalu apa bedanya turnamen pramusim tahun 2022 ini, dengan Piala Menpora 2021?
Baca Juga : Gelandang Persib Ricky Kambuaya Lepas Masa Lajang
Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menjelaskan pada dasarnya tak ada perbedaan berarti.
Tetapi berbeda dibandingkan Piala Menpora 2021, dari sisi penyelenggaraan, pada turnamen pramusim tahun 2022 di tiap grup memiliki tim yang bertindak sebagai tuan rumah.
Di Bandung, ada Persib Bandung. Kemudian Persis Solo di Solo, Borneo FC di Samarinda, dan Arema di Malang.
Perbedaan kedua dan yang paling dinantikan penggemar sepak bola nasional adalah kemungkinan turnamen pramusim 2022 bisa dihadiri penonton dengan protokol kesehatan dan batas maksimal 75 persen dari total kapasitas.
Bagi bobotoh khususnya, tentu ini menjadi kabar baik untuk melepas rindu melihat langsung pertandingan Persib di stadion sekaligus memberi dukungan kepada Beckham Putra dan kolega berjuang setelah sekian lama akibat pandemi Covid-19.
"Yang pasti membedakan pada saat sistem pertandingan itu, Piala Menpora dulu sistem homebase (venue) tidak boleh dipakai klub yang asal sana (yang berhomebase di stadion tempat penyelenggaraan)," kata Akhmad Hadian Lukita kepada media, Minggu 29 Mei 2022.
Baca Juga : Turnamen Pramusim 2022 Jadi Ajang Kampanye Ibu Kota Indonesia yang Baru
"Tidak boleh main di homebase. Kalau sekarang boleh main di tuan rumah, tentunya kita harapkan yang paling signifikan hadirnya penonton, kalau ada homebasenya artinya penontonnya ada di sana," ungkap sosok yang karib disapa Luluk tersebut.
Untuk format turnamen masing-masing pada babak grup akan menerapkan round robin atau saling bertemu di antara masing-masing tim penghuni grup dan total akan memainkan 32 pertandingan yang digelar mulai 11 hingga 28 Juni.
Kemudian di babak delapan besar akan digelar pada 1 dan 2 Juli dan akan dimainkan dalam format single match.
Untuk laga semifinal akan digelar dengan format dua leg pada 6 dan 10 Juli. Lalu, final juga berlangsung 2 leg atau home and away yang rencananya dihelat pada 14 dan 17 Juli.**