Menpora RI, Zainudin Amali. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - PSSI menggelar Kongres Biasa di Trans Luxury Hotel, Bandung, pada Senin, 30 Mei 2022. Kongres Biasa PSSI kali ini, dihadiri 87 voters, komite eksekutif PSSI, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, termasuk Kadispora Kota Bandung.
Kongres ini juga dibuka secara simbolis dengan memukul gong oleh Menpora Zainudin Amali. Ia didampingi oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan, Perwakilan FIFA Niko Nhouvannasak, Perwakilan AFC Nhodkeo Phawadee, Presiden AFF Maj Gen Khiev Sameth, dan beberapa pejabat di PSSI.
Menpora, Zainudin Amali berharap agenda Kongres Biasa PSSI dapat meningkatkan mutu sepak bola dalam negeri demi membangun Timnas sepak bola Indonesia yang kuat.
Baca Juga : Robi Darwis Terbang ke Batam, Kejar Kontrak Profesional Bersama Persib
"Saya sampaikan bahwa semua aktivitas pesepakbolaan dalam negeri adalah tujuannya terbentuknya timnas yang tangguh. Tentu itu tidak datang begitu saja, banyak faktor yang membuat kita punya timnas yang tangguh," ujar Zainudin dalam sesi jumpa pers, Senin, 30 Mei 2022.
Kongres ini juga diikuti 87 voters dengan rincian, 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 kesebelasan Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, dan dua Asosiasi.
Zainudin Amali menambahkan, terbangunnya Timnas yang baik tak lepas dengan peran pembinaan di usia muda dan kompetisi yang kompetitif.
"Harapan saya di dalam kongres ini itu dibicarakan termasuk item dan instrumen apa menuju kita punya timnas yang tangguh," ujarnya.
Baca Juga : Dua Tantangan Sudah Menanti Skuad Persib di Batam
"Saya kira itu yang paling penting termasuk kompetisi pembinaan akademi di klub, asprov juga kolaborasinya saya kira ini yang jadi tujuan utama kita," tutupnya.
Sebagai olahraga paling digemari di Indonesia, tentu masyarakat sangat menantikan Timnas Indonesia meraih prestasi terbaik, minimal di regional ASEAN yang sudah lama tak tercapai oleh timnas senior sejak menggondol emas di SEA Games 1991.
Selama itu, penggemar sepak bola nasional baru terobati oleh prestasi timnas Indonesia di level kelompok usia seperti yang diraih Timnas Indonesia U-19, U-17 dan U-23 yang sempat menjadi juara Piala AFF.**