Pemain Bali United dan Persib melakukan protes terhadap wasit Fariq Hitaba. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts mengakui laga kontra Bali United yang berjalan sengit dan keras memberikan dampak terhadap kondisi skuad Maung Bandung.
Menurut Robert Alberts dampak kerasnya laga tersebut menyebabkan para pemain Persib sangat keletihan dan memerlukan masa recovery yang panjang.
Termasuk pada sesi latihan pagi ini di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Robert Alberts tak bisa melakukan banyak hal untuk menerapkan program latihan yang dirancang. Pasalnya mayoritas pemain kunci mengalami kelelahan.
Baca Juga : Ditolak Persib, Ryohei Miyazaki Bela Persija di Piala Presiden 2022
Untuk mensiasatinya, Robert mengemas sesi latihan pada Rabu pagi, 15 Juni 2022, dengan latihan pemulihan kebugaran.
Selain itu ia juga memantau para pemain yang dengan level kebugaran yang baik untuk dipersiapkan menghadapi Persebaya pada pertandingan selanjutnya.
"Kami melihat kondisi pemain hari ini dan mereka masih mengeluhkan permainan yang keras dan berat selama 90 sebelumnya," ujar pria asal Belanda itu setelah memimpin latihan pada Rabu, 15 Juni 2022.
"Jadi hari ini kami cenderung memberi materi recovery untuk pemain sambil memantau siapa pemain yang siap untuk memainkan laga berikutnya melawan Surabaya."
Baca Juga : Puluhan Flare Menyala di Laga Persib vs Bali United, Budhi Bram Akui Panpel Kecolongan
Robert kembali mengungkapkan, cara klub dan suporter di Indonesia dalam menyikapi laga pramusim sangat berbeda dibandingkan negara lain.
Normalnya lanjut Robert, pramusim hanyalah ajang membentuk kekuatan tim dan bukan menjalani pertandingan secara serius, apalagi menyebabkan absennya sejumlah pemain.
"Jadi ada hal yang berbeda karena normalnya di masa pramusim tim itu membangun kekuatan. Tapi kini kamu sudah harus memainkan pertandingan. Kami harus siap untuk pertandingan," tutup ayah kandung dari Asher Alberts itu.**