Kiper Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa/MO Persib.
REPUBLIK BOBOTOH - Penjaga gawang Persib, Fitrul Dwi Rustapa, mencuri perhatian bobotoh berkat aksi ciamiknya saat terlibat membawa Persib meraih kemenangan atas Bhayangkara FC dalam laga terakhir Grup C Piala Presiden 2022.
Salah satu aksi heroik Fitrul Dwi Rustapa di Stadion si Jalak Harupat, kemarin malam, ialah ketika menahan bola tendangan penembak jitu Bhayangkara FC Anderson Salles di menit akhir pertandingan.
Momen lain yang tak kalah pentin dilakukan Fitrul Dwi Rustapa adalah saat dia mementahkan dua upaya tendangan pemain Bhayangkara FC yang mengarah ke gawang.
Sebab tak lama setelah setelah dua penyelamatan berturut-turut yang dilakukannya, Persib mendapat kesempatan melakukan serangan balik yang akhirnya dituntaskan jadi gol melalui David Da Silva di menit 35.
Baca Juga : Ketika Persib Gacor dan Mangprang
Di balik kesuksesan Fitrul Dwi Rustapa mewujudkan impian membela Persib, klub yang diidolakannya sejak kecil, rupanya ada sosok yang sangat berjasa dalam perjalanan kariernya di sepak bola. Dia adalah legenda Persib di era 1980-an, yakni Iwan Sunarya.
Kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM, Iwan Sunarya mengatakan, Fitrul memang sudah memiliki bakat sebagai pesepakbola. Di kampungnya, Bungbulang, Garut, Fitul dikenal sebagai pemuda yang gemar bermain sepak bola.
Keahlian Fitrul disebut Iwan tak lepas dari peran ayah Fitrul yang juga penjaga gawang dan pernah membela tim sepak bola Garut tampil di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat. Sayangnya ayah Fitrul memang hanya berkompetisi antar daerah saja dan tak sempat mencicipi karier profesional.
Baca Juga : Arsan Makarin, Ketidaksengajaan Yang Berbuah Manis
Iwan menambahkan, ayah Fitrul adalah teman baiknya, sehingga saat Fitrul duduk di bangku SMP, Iwan diamanahkan untuk membina Fitrul di Bandung. Ia melihat Fitrul amat senang saat harus menimba ilmu sepak bola di Bandung.
Selama di Bandung, mental Fitrul sudah tak diragukan lagi. Pasalnya sejak kecil, Fitrul sudah terbiasa dengan perjuangan dan kerja keras, baik di dalam ataupun luar lapangan.
"Mental dia bagus, salah satu anak didik saya paling baik, paling sopan. Ibadahnya gak pernah bolong, setiap subuh selalu ngaji, itu Fitrul," ujar Iwan belum lama ini.
Selain itu, Iwan menambahkan, Fitrul secara sukarela selalu membantunya untuk memberi pakan kambing peliharaannya. Bahkan tak jarang, ia mencari rumput di sekitar kediamannya di Cibiru, demi memberi makan kambing-kambing.
"Iya dia ngarit, saya punya banyak domba di kebon di Cibiru. Fitrul itu selalu bantu saya kasih makan domba," tambahnya.
Meski di Bandung fokus berlatih bersama salah satu SSB, Iwan sadar, Fitrul juga harus mengenyam pendidikan yang layak. Sehingga ia memasukkan Fitrul ke SMAN 26 Kota Bandung agar sisi prestasi Fitrul di lapangan hijau, dapat diimbangi dari sisi akademis.**