Persib Bandung menggelar latihan di GBLA. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya menilai kondisi fisik para pemainnya lebih baik dibandingkan musim lalu. Hal itu terlihat dari berbagai aspek yang diterima staf pelatih Persib, salah satunya laporan kebugaran pemain dari rompi catapult.
Sebagai pelatih fisik, Yaya Sunarya menilai masa persiapan yang panjang membuat level kebugaran pemainnya menjadi lebih baik ketimbang musim lalu. Pasalnya tim Persib di musim ini memiliki persiapan yang lebih panjang selama 11 pekan.
Dibandingkan musim lalu, timnya hanya memiliki 4 pekan masa persiapan. Masa persiapan itu juga kerap diganggu dengan adanya penerapan PPKM level satu Jawa dan Bali, sehingga Bandung terkena imbasnya.
Baca Juga : Ini Kata Polisi Soal Keinginan Persib Bermarkas di GBLA
"Iya, artinya begini ketika kenapa coach Robert bicara seperti itu kita punya persiapan preseason di musim ini lebih lama dibandingkan musim kemarin, seperti yang kita tahu kita punya kurang lebih 4 minggu di musim kemarin,"
"Sebenarnya kita sudah persiapan di musim kemarin tetapi kemudian tahu sendiri ada peraturan PPKM pertama level one di se-Jawa-Bali dan Bandung kena imbasnya dan Persib tidak bisa berlatih di lapangan karena berusaha mengikuti aturan dari pemerintah,"
"Kalaupun misalnya bisa latihan harus terpisah pisah dan akhirnya distop juga, kemudian ada latihan lalu distop lagi, dan latihan mandiri berdasarkan program yang kita berikan kemudian kita latihan dan kita punya waktu sekitar 3 minggu untuk langsung start kompetisi, makanya sekarang kita punya persiapan 11 minggu dan ini sangat ideal," ucap Yaya saat ditemui awak media pada Selasa, 19 Juli 2022 di Stadion Sidolig, Kota Bandung.
Disinggung soal tidak adanya uji coba dengan tim selevel, Yaya melanjutkan timnya sudah mengemas ajang Piala Presiden sebagai training match. Setelah tersingkir di Piala Presiden, staf pelatih juga membandingkan daya jelajah pemainnya antara persiapan dan 5 laga di musim lalu melalui laporan dari catapult.
Dari laporan tersebut, rata-rata daya jelajah pemain memang mengalami peningkatan yang signifikan. Ia berharap laporan ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap timnya dalam mengawali kompetisi di Liga 1 nanti.
"Nah bedanya kemarin kita tidak pernah melakukan training match dan Piala Presiden bukan terselang dan kami anggap menjadi training match. Kemudian dari durasi persiapan yang bagus dibanding musim lalu, kemudian kita menggunakan data catapult, dimana kita bisa lihat jumlah pemain rata rata dan jumlah pemain tertinggi dalam melakukan daya jelajah atau distance di musim ini sebagai perbandingan di musim kemarin itu konsisten progresnya lebih bagus di musim ini,"
Baca Juga : Regulasi Vaksin di Liga 1 2022/2023 Bisa Berubah, Inikah Syarat Terbarunya?
"Berdasarkan durasi kita punya waktu yang bagus, berdasarkan data dari jarak tempuh pemain dari setiap laga kita bandingkan dengan Liga dengan kemarin start, memang lebih bagus," tutup Yaya Sunarya.**